Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hoax, Status Covid-19 Indonesia Masuk Kategori A1 High Risk Dari WHO

Sabtu, 26 Juni 2021 20:49 WIB
Hoax, Status Covid-19 Indonesia Masuk Kategori A1 High Risk Dari WHO

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru-baru ini, beredar informasi di media sosial mengenai status Covid-19 di Indonesia, yang masuk kategori A1 High Risk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Informasi tersebut perlu diluruskan, karena WHO tidak pernah membuat klasifikasi untuk suatu negara.

Baca juga : Anies Sebut Pasien Covid-19 Lebih Cepat Memburuk Karena Varian Baru

“Kami sudah memverifikasi informasi tersebut kepada WHO, dan mendapatkan keterangan bahwa WHO tidak pernah membuat klasifikasi negara dengan predikat A1 dan kode lainnya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Sabtu (26/6).

"Situasi masing-masing negara dilaporkan dalam laporan situasional, yang diterbitkan WHO setiap minggu, dan dapat diakses publik,” sambungnya.

Baca juga : Demi Vaksin Covid-19, Orang Kaya Indonesia Ikut Tur Vaksin Ke Amerika

Secara umum, sejak 11 Maret 2020, kondisi pandemi diumumkan oleh WHO sebagai pernyataan, bahwa seluruh dunia berkategori risiko tinggi (high risk) penyebaran Covid-19.

Nadia menjelaskan, terkait aturan tentang travel ban penumpang asal negara tertentu, biasanya dipraktekkan Health Quarantine atau Kantor Kesehatan Pelabuhan atau pemerintah negara tujuan.

Baca juga : Hati-hati Ambil Kebijakan Ekonomi Bisa Jeblok Lagi

"Ini sudah merupakan praktik umum dalam International Health Regulations sejak 2005. Jadi, keputusan itu adalah hak masing-masing negara, yang antara lain tidak menerima WNA dari India, Pakistan. Bahkan, kemarin sempat juga dari Inggris,” paparnya.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected][HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.