Dark/Light Mode

Perangi Covid-19, UE Dan Indonesia Usung Nilai Multilateralisme

Rabu, 2 Juni 2021 15:36 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) bertemu dengan Perwakilan Tinggi EU untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kanan) di Jakarta, Rabu (2/6). (Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) bertemu dengan Perwakilan Tinggi EU untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kanan) di Jakarta, Rabu (2/6). (Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Uni Eropa dan Indonesia sepakat mendorong nilai-nilai multilateralisme dalam upaya memerangi pandemi Covid-19. Kedua kubu sepakat bahwa kerja sama merupakan hal penting dalam mengatasi krisis Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun.

"Kita sepakat untuk terus mendukung akses vaksin Covid-19 yang adil dan setara melalui mekanisme COVAX," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa Josep Borrell di Kantor Kemenlu Jakarta, Rabu (2/6).

Kata Retno, dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral, dan berbagi dosis. Indonesia menilai, UE telah menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam hal kesetaraan vaksin ini, yang terlihat dari pendistribusian bantuan ke sejumlah negara yang membutuhkan.

Baca juga : Thailand Vs Indonesia, Jaga Mental

"Sebagai salah satu co-chair dari COVAX Advance Market Commitment Engagement Group, Indonesia mengapresiasi dukungan UE terhadap fasilitas COVAX," ungkap Retno.

Sementara Borrell mengonfirmasi bahwa negara-negara UE berkomitmen penuh terhadap kesetaraan vaksin. Seperti yang selama ini banyak diserukan tokoh global, ia menekankan kembali bahwa belum ada orang yang aman hingga semua orang aman dalam konteks perang melawan pandemi Covid-19.

Untuk mewujudkan komunitas global yang sepenuhnya sudah divaksinasi, Borrell menegaskan, UE terus berusaha mengatasi masalah kesenjangan vaksin antara negara kaya dan miskin. "Lebih dari separuh vaksin Covid-19 yang diproduksi di Eropa sudah didistribusikan ke seluruh dunia," tutur Borrell.

Baca juga : Mantap, Semua Vaksin Covid Di Indonesia Sudah Tersertifikasi WHO

Tidak hanya itu, Borrell menyebutkan, UE akan terus mendistribusikan tambahan dosis vaksin ke negara-negara yang membutuhkan. "Hal semacam ini harus terus berlanjut. Kita juga selalu siap untuk mendiskusikan apapun dalam upaya meningkatkan produksi vaksin," sebut Borrell.

Karena itu, ia mendorong peningkatan kapasitas produksi vaksin khususnya di negara-negara berkembang. "Eropa telah melakukan upaya besar untuk menyediakan vaksin ke seluruh dunia. Faktanya, kami adalah pendukung utama dengan setengah dari produksi vaksin di Eropa telah diekspor ke seluruh dunia," lanjut Borrell.

Dikatakannya, EU telah menyediakan 200 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Fasilitas COVAX, dan baru-baru ini negara-negara anggotanya setuju untuk memberikan sumbangan tambahan 100 juta dosis.

Baca juga : Penanganan Pandemi Covid-19, Kemenkes Beri Rapor Merah Pemprov DKI

"Ini adalah tambahan untuk dukungan keuangan yang kuat yang telah kami berikan kepada COVAX, hampir 2,5 miliar dolar AS (Rp 35,7 triliun) untuk menyediakan vaksin ke negara-negara termiskin di dunia, dan upaya ini harus terus berlanjut," kata Borrell.

Di sela kunjungannya di Indonesia, Borrell menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara EU dan bank pembangunan milik pemerintah Jerman, KfW, mengenai hibah tambahan sebesar 10 juta euro (Rp 174,4 miliar) yang akan disalurkan untuk memperkuat kapasitas dua rumah sakit universitas di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, dalam riset tentang penanganan Covid-19 serta pandemi lain di masa mendatang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.