Dark/Light Mode

50 Juta Dosis Vaksin Pfizer Segera Tiba Di Tanah Air

Rabu, 14 Juli 2021 19:26 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer, BNT 162b2 di sepanjang tahun 2021.

Perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech, untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Vaksin tersebut menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.

Baca juga : PLN Salurkan Bantuan Oksigen Ke Sejumlah RS Di Jawa Tengah

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya, dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Bertambahnya stok vaksin 50 juta dosia merk Pfizer ini, diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” kata menteri yang akrab disapa BGS ini.

PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).

“Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari BPOM,” ujar BGS.

Baca juga : Lagi, 1,4 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tiba Di Indonesia

Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global, sampai akhir tahun 2021. Dengan asumsi pelabelan 6 dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Uji klinis BNT 162b2 Tahap 3 dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech, dimulai pada akhir bulan Juli 2020.

Pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada Januari 2021, dengan melibatkan lebih dari 46 ribu peserta.

Baca juga : Seru-seruan Makan Di Warteg Monggo Moro

Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama 2 tahun, setelah penyuntikan dosis kedua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.