Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Nggak Kuat Pikul Bansos Sendirian

Jumat, 16 Juli 2021 17:29 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Instagram)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali, akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang.

Kepastian ini disampaikan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Baca juga : Shin Tae-yong Dikabarkan Jadi Komentator Timnas Korsel, Banur Heran

"Dalam rapat kabinet terbatas yang saya ikuti, waktu saya di Sukoharjo, Bapak Presiden memutuskan PPKM Darurat dilanjutkan sampai akhir Juli," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM, yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman, Jumat (16/9).

Dalam rapat tersebut, Jokowi mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat ini menimbulkan sejumlah tantangan. Seperti meningkatkan disiplin warga dalam mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM, serta antuan sosial.

Baca juga : Menaker Tawarkan Opsi Bagi Perusahaan Di Sektor Esensial

Khusus untuk bansos, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong. Termasuk, pihak universitas.

"Bansos tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong royong masyarakat. Termasuk civitas akademika UGM di bawah Pak Rektor, saya mohon gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini," papar Muhadjir.

Baca juga : KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Penyidiknya

Muhadjir ingin, masyarakat bisa memupuk kesadaran untuk saling jaga dan membantu sesama.

"Saling bantu, saling bergandeng tangan mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker. Bagi masyarakat bawah, masker adalah barang yang mahal. Tidak mungkin kita meminta kesadaran, tanpa upaya kita membantu mereka," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.