Dark/Light Mode

PPKM Darurat, Pemerintah Siap Impor 40 Ribu Ton Oksigen Liquid

Senin, 12 Juli 2021 23:19 WIB
Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, Rabu (12/7/) (Foto: Humas Setkab/Agung)
Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, Rabu (12/7/) (Foto: Humas Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menata dan memperbaiki pasokan kebutuhan oksigen melalui kerja sama Kementerian Kesehatan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian BUMN. Proses untuk mengimpor oksigen cair pun sedang dibahas. 

“Kami sudah proses impor 40 ribu ton oksigen likuid untuk kita gunakan ke depan ini. Kita berjaga-jaga walaupun sebenarnya tidak butuh sebanyak itu, tapi kalau melihat tren dunia, perkembangan di Amerika, perkembangan di Inggris, di mana trennya sekarang meningkat tajam, kita lebih bagus berjaga-jaga sehingga kita tidak caught by surprise,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Jokowi melalui konferensi video, Senin (12/7).

Baca juga : PPKM Darurat, Truk Logistik Harus Dapat Prioritas Tapi Jangan Obesitas

Dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan oksigen, imbuhnya,  Pemerintah juga mempersiapkan untuk mengimpor oxygen concentrator dalam jumlah besar.

“Presiden sudah setuju kita akan impor oxygen concentrator itu 50 ribu tabung. Kita sekarang sudah punya mungkin beberapa ribu, mungkin dekat 10 ribu, dan itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus yang ringan,” ujarnya.

Baca juga : Serial Satu Amin Dua Iman Tayang Gratis Di WeTV

Terakhir, Menko Marinves juga memaparkan mengenai pelaksanaan vaksinasi bagi rakyat Indonesia. Dengan stok vaksin yang mencapai 45 juta dosis di bulan ini, Pemerintah akan terus meningkatkan cakupan vaksinasi, khususnya untuk daerah-daerah marginal.

“Kami sepakat akan peningkatan vaksinasi, dilakukan oleh TNI-Polri dan juga dinkes langsung ke daerah-daerah marginal. Jadi di pinggiran-pinggiran kota langsung tim akan menyuntikan di sana. Itu saya kira akan mulai berjalan dalam minggu ini,” tuturnya.

Baca juga : UID Dan Gajah Tunggal Salurin 2 Ribu Ton Oksigen Cair

Dengan semua upaya penanganan yang telah dilakukan dibarengi dengan disiplin semua komponen masyarakat, Luhut berharap pandemi akan dapat segera dikendalikan.

“Jadi saya pikir dengan pelaksanaan vaksinasi, kemudian PPKM berjalan secara bersamaan, dan obat, oksigen, serta  tempat tidur, saya melihat dalam 4-5 hari ke depan kita situasinya akan membaik,” tandasnya. [MFA]
 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.