Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luhut Pandjaitan menyatakan, relaksasi dan pembukaan aktivitas akan dilakukan secara bertahap mulai 26 Juli 2021 jika ada perbaikan penanganan Covid-19 dari semua sisi dan indikator.
"Kita akan lihat data-data, pada tanggal 26 Juli 2021 akan dilakukan relaksasi dan pembukaan bertahap di beberapa daerah apabila, saya ulangi, apabila menunjukkan perbaikan dari semua sisi terutama penurunan kasus dan indikator-indikator sesuai dengan acuan World Health Organization (WHO)," kata Luhut aaat konferensi pers virtual mengenai perkembangan PPKM, Rabu (21/7).
Luhut menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, istilah atau penyebutan PPKM Darurat maupun PPKM Mikro tidak lagi digunakan. Pemerintah memutuskan untuk menggunakan penyebutan yang lebih sederhana yaitu PPKM dengan tingkatan atau level 1 hingga 4.
Baca juga : Pencairan BLT Dana Desa Nggak Boleh Terhambat
Aturan PPKM Level 4 tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021. PPKM level 4 adalah tingkat tertinggi yang diterapkan pemerintah atau setara dengan pembatasan dalam PPKM Darurat.
"Nanti ada PPKM level 1 sampai level 4. Level 4 yang paling tinggi yang seperti sekarang kita sedang jalani," sebut Luhut.
Luhut juga menjelaskan, penentuan level 1 hingga level 4 dilakukan dengan menggunakan indikator di antaranya laju transmisi respons sistem kesehatan serta kondisi sosiologis masyarakat.
Baca juga : Politisi PKB Minta Penegakan PKKM Darurat Lebih Humanis
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengklaim, ada penurunan pergerakan masyarakat, penurunan keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga penurunan kasus harian sepanjang periode penerapan PPKM Darurat.
Luhut juga memantau penurunan tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat. Ia menyebut, bahkan ada beberapa wilayah yang bisa langsung naik ke level 2 atau mengalami perbaikan yang signifikan.
Ditambahkannya, pemerintah telah melihat potensi sejumlah wilayah yang mengalami perbaikan. Namun, pemerintah juga tak ingin jumawa dan tetap hati-hati menjaga tren positif itu.
Baca juga : Wamenag: Sosialisasikan PPKM Darurat Dengan Bahasa Agama
"Kita juga ingin hati-hati. Supaya yang baru mulai baik ini, jangan jadi memburuk. Jadi mohon kesabaran kita semua karena kita berperang terhadap varian yang betul-betul sangat ganas," pungkas Luhut. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya