Dikunjungi BNPT, Ali Fauzi dan Umar Patek Senang Sekaligus Terharu

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Ramadhan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Suhardi Alius beserta rombongan, menyambangi Yayasan Lingkar Perdamaian di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (3/5).

Yayasan Lingkar Perdamaian ini berisikan para mantan napi teroris dan mantan kombatan dalam kasus terorisme.

Yayasan ini dipimpin Ali Fauzi Manzi, yang notabene adalah adik kandung dari terpidana seumur hidup Ali Imron serta terpidana mati Muklas alias Ali Gufron dan Amrozi, dalam kasus bom Bali I.

Baca juga : Kunjungi KPK-nya Saudi, Agus Rahardjo Tukar Pengalaman Tumpas Korupsi

Dalam kegiatannya, Yayasan Lingkar Perdamaian selalu berupaya menyebarkan paham-paham perdamaian, dan semangat membangun negeri. Antara lain, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Yayasan Lingkar Perdamaian ini adalah contoh perjuangan sebuah kecintaan pada NKRI. Sarana seperti ini bisa mengentaskan masalah ekstrim, yang berbasis kekerasan," kata Suhardi.

Kedatangan Suhardi dan rombongan, disambut gembira oleh Ali Fauzi. Menurutnya, kedatangan mereka tak ubahnya seperti obat-obatan dan resep ampuh untuk mengembalikan pemikiran para napi dan mantan napi terorisme ke jalan yang benar.

Baca juga : BNPB: 35 Korban Banjir Bandang Sentani Belum Teridentifikasi

"Saya harap, silaturahmi seperti ini terus terjalin baik. Melalui pertemuan seperti ini, para mantan narapidana jadi terbantukan. Yang tadinya mereka sangat takut dengan TNI dan Polri, kini menjadi simpati pada aparat," papar Ali.

Pada hari yang sama, rombongan BNPT juga menyambangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala BNPT Suhardi Alius (kanan) saat mengunjungi mantan narapidana terorisme Umar Patek (kiri) di Lapas Kelas I Porong, Sidoarjo , Jawa Timur, Jumat (3/5). (Foto: Humas BNPT).

Di lapas tersebut, Suhardi menemui terpidana terorisme yang divonis 20 tahun penjara dalam kasus yang sama, Umar Patek.

Baca juga : Jokowi Belanja Teri Medan

Umar Patek yang dikunjungi, merasa terharu dan bahagia.  "Saya sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada kepala BNPT dan jajarannya, yang telah berbesar hati mau menengok saya sebagai seorang pendosa," katanya. 

Suhardi mengatakan, para narapidana seperti Umar Patek ini harus terus diperhatikan. Jangan dipatahkan semangatnya, jangan sampai termarginalkan.

"Kepada mereka, para mantan narapidana terorisme itu sebaiknya diberikan perhatian khusus. Negara hadir buat mereka dengan memberikan program deradikalisasi. Negara juga ikut memberikan perhatian kepada keluarga mereka," pungkas Suhardi. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.