Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Siti Buru Mafia Kayu Ilegal Dan Perusahaan Pembakar Hutan

Sabtu, 4 Mei 2019 07:35 WIB
Siti Nurbaya saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E Dato Lim Jock Hoi beserta 11 orang perwakilan tetap  Negara ASEAN
Siti Nurbaya saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E Dato Lim Jock Hoi beserta 11 orang perwakilan tetap Negara ASEAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Penegakkan hukum terhadap pembalakan liar di Papua dan Papua Barat, dilakukan tanpa tembang pilih. Alhasil, aksi pengiriman kayu ilegal mengalami penurunan.

Hal itu dikatakan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E Dato Lim Jock Hoi beserta 11 orang perwakilan tetap negara-negara ASEAN.

“Selain kayu, pemberian sanksi tegas juga diberikan pada perusahaan-perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, sehingga berkurangnya hotspot di wilayah konsesi perusahaan,” tambah Siti.

Baca juga : Menteri Rini: Program Wirausaha Pertanian Tingkatkan Pendapatan Petani Purwakarta

Dalam kaitan penegakan hukum LHK, Dirjen Gakkum Rasio Ridho mengatakan, tujuan utama dalam penegakkan hukum adalah memberikan perlindungan dan pengelolaan hutan dan lingkungan hidup yakni adanya perubahan perilaku. 

“Penegakan hukum merupakan upaya terakhir yang dilakukan untuk mencapai hal ini setelah dilakukan perlindungan, pembinaan, dan sosialisasi,” ujar alumni IPB ini.

Terkait berbagai dukungan sains dan teknologi selama ini,  katanya dalam upaya pemberantasan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan seperti pembalakan liar, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, perdagangan tumbuhan dan satwa liar, perambahan hutan. 

Baca juga : Stop Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan

Kemudian, Ridho juga menyampaikan mengenai keberhasilan Indonesia dalam mengurangi hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan sejak tahun 2015 hingga 2019. Terdapat perubahan yang signifikan khususnya terhadap hotspot di wilayah konsesi perusahaan setelah dilakukan penegakan hukum serta tindakan preventif lainnya. 

Terkait hal ini, H.E. Ambassador Min Lwin, perwakilan tetap Myanmar untuk ASEAN menyatakan, apresiasinya terhadap upaya pemerintah Indonesia, dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. 

Sejak berdomisili di Indonesia tahun 2012, Lwin merasakan dampak positif terkait sangat seriusnya pemerintah Indonesia, dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan 4 tahun ke belakang.

Baca juga : Australia Kagumi Pelaksanaan Pemilu Kita

Sekjen ASEAN, H.E Dato Lim Jock Hoi juga mengapresiasi Intelligence Center yang dibangun LHK, dan menyatakan bahwa pusat seperti ini dapat dijadikan contoh bagi ASEAN dalam membangun command center-nya. (QAR)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.