Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSP: Pasokan Oksigen Di Kabupaten Bandung Masih Kurang, Obat-obatan Dan Vaksin Aman

Selasa, 27 Juli 2021 22:46 WIB
Tim KSP melakukan verifikasi lapangan terkait ketersediaan oksigen, obat dan vaksin COVID-19 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: KSP)
Tim KSP melakukan verifikasi lapangan terkait ketersediaan oksigen, obat dan vaksin COVID-19 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) menemukan fakta bahwa pasokan oksigen di Kabupaten Bandung Jawa Barat, masih belum dapat memenuhi lonjakan permintaan pasien Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh para pedagang oksigen dan beberapa fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit di Bandung.

“Di beberapa titik di Kabupaten Bandung yang kami datangi, pasokan obat terapi Covid-19 terkendali. Multivitamin dan vaksin juga aman. Hanya saja, pasokan oksigen kurang dari cukup,” kata Abraham Wirotomo, Tenaga Ahli Utama KSP.

Situasi ini terpantau langsung oleh KSP pada Selasa (27/8).

Baca juga : Hadapi Pandemi, Grand Dafam Braga Bandung Sediakan Paket Vaksin Nasi

Selain melihat ketersediaan oksigen, KSP juga memantau pasokan vaksin serta obat terapi Covid-19 untuk masyarakat.

Setelah melakukan verifikasi lapangan di beberapa lokasi di provinsi Banten pada Senin (26/7), tim ini juga akan melakukan pemantauan langsung di beberapa provinsi lain di Pulau Jawa.

Dalam merespon kelangkaan oksigen di Kabupaten Bandung, Abraham menuturkan  KSP akan melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi atas permasalahan ini.

“KSP sudah koordinasi dengan Posko Oksigen Jabar, untuk mempercepat pengadaan oksigen cair dan tabungnya bagi rumah sakit di wilayah Jawa Barat,” ujar Abraham.

Baca juga : KPK Cecar Bupati Bandung Barat Soal Uang Dari Kontraktor Bansos

Para pedagang oksigen di Kabupaten Bandung yang ditemui KSP mengatakan, kelangkaan oksigen sudah terjadi dalam 2 minggu terakhir seiring dengan lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Barat.

“Saya sudah mengatakan ke para pelanggan dan saya meminta maaf karena saya sudah menyerah, dalam artian sudah tidak ada pasokan oksigen. Saya tidak bisa melakukan apapun,” kata Irwan, salah satu pemilik toko oksigen di Bandung.

Menurut Irwan, hampir semua pedagang oksigen di Kabupaten Bandung mengalami hal yang serupa yakni kehabisan stok oksigen, dan kesulitan dalam memenuhi antrian permintaan terutama dari pasien Covid-19.

"Saya memiliki 8 outlet oksigen di Bandung. Semuanya terpaksa ditutup, karena tidak ada lagi pasokan oksigen,” ungkap Irwan.

Baca juga : Menteri Syahrul Pastikan Stok Beras Nasional Aman

“Bahkan, ada dua pelanggan saya yang telah meninggal dunia akibat Covid-19 dan tidak mendapatkan pasokan oksigen,” imbuh pria yang sudah menekuni bisnis isi ulang oksigen selama 5 tahun ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.