Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Situasi Covid Makin Mengerikan

Yuk BUMN, Bantu Sebar Obat, Vitamin Dan Percepat Vaksinasi

Kamis, 8 Juli 2021 06:50 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima. (Foto: Dok. DPR)
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima. (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VI DPR prihatin dengan situasi Covid-19 yang terus melonjak. Vaksinasi masyarakat kudu dipercepat. Kebutuhan masyarakat akan obat-obatan hingga vitamin harus terpenuhi.

“Aduh saya ini merinding ya melihat situasi saat ini. Bagaimana sebagai politisi di Komisi VI juga harus berperan,” tegas Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat rapat kerja Komisi VI DPR bersama BUMN Farmasi di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Biaya Covid Melonjak, Menkeu Siap Alihkan Anggaran Rapat Dan Perjalanan Dinas

Karena itu, Aria meminta situasi genting ini harus direspons dengan kebijakan cepat. Jangan sampai, masker kembali menjadi langka termasuk masker medis. Kebutuhan imun masyarakat seperti vitamin C mesti cukup pasokannya.

Aria menegaskan, kebijakan yang diambil harus menempatkan keselamatan jiwa dan tekanan ekonomi sebagai posisi terdepan. Dia tidak ingin, masyarakat menjadi korban bahkan sampai meninggal lantaran kebutuhan yang urgensi seperti oksigen langka.

Baca juga : Pandemi Covid-19, Guardian Tawarkan Diskon Produk Perawatan Dan Kecantikan

“Sekarang rakyat panik. Ada yang isolasi mandiri tapi bingung juga mau apa. Kalau ada vitamin C, mari kita sebar. Kalau ada antivirus kita sebar. Yang dibutuhkan rakyat, kepastian. Apa yang dimiliki BUMN Farmasi selain usaha-usaha kita mempercepat vaksinasi untuk bisa membantu masyarakat,” paparnya.

Kolega Aria di Komisi VI, Darmadi Durianto juga berpendapat serupa. Darmadi menilai, saat ini sangat penting bagi BUMN Farmasi mempercepat vaksinasi ke masyarakat. Sebab, vaksinasi yang dilakukan tidak tersebar merata. Ini ditakutkan memicu kerumunan baru, sehingga berpotensi melahirkan klaster baru.

Baca juga : Aktivitas Perkantoran Dihentikan, Pemkot Bandung Buka Layanan Online

Karena itu, dia mengusulkan vaksinasi dibuka seluas-luasnya. Salah satunya dengan melibatkan 575 anggota DPR yang ada sekarang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.