Dark/Light Mode

Siapkan Kapal Isolasi Apung

Menhub Ingatkan Kepala Daerah Jangan Sungkan Minta Bantuan

Kamis, 12 Agustus 2021 17:27 WIB
Menhub, Budi Karya menyaksikan penandatanganan kerja sama penyelenggaraan kapal sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) dengan Pemda Kamis (12/9).
Menhub, Budi Karya menyaksikan penandatanganan kerja sama penyelenggaraan kapal sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) dengan Pemda Kamis (12/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melakukan penandatanganan kerja sama penyelenggaraan kapal sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) dengan 5 Pemerintah Daerah. 

Kelima Pemda tersebut,  yaitu Pemerintah Kota Bitung, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Medan, Pemkot Sorong dan Pemkot Jayapura. 

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, kapal isoter itu menjadi alternatif ruang isolasi bagi pasien Covid - 19 tanpa gejala. Tujuannya, untuk mempercepat kesembuhan, dibandingkan dengan isolasi mandiri di rumah. 

"Diharapkan adanya fasilitas isolasi di kapal ini dapat membatasi ruang gerak penyebaran Covid-19 karena mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal," kata Menhub, Kamis (12/8) . 

Baca juga : Meski Ada Penyekatan, Jalur Puncak Tetap Padat

Kapal Isoter dari PT Pelni  ini lanjut Menhub, akan segera ditempatkan oleh Pemda untuk membantu penanganan Covid - 19. 

"Saya sudah sampaikan kepada jajaran Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar yang ada di daerah untuk membantu Pemda. Kami juga minta Pelni, dan TNI Polri untuk membantu pemerintah daerah. Kita harus lakukan ini bersama-sama dan lakukan tugas ini dengan hati, tulus dan all out," ujarnya. 

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini memastikan pasien yang menjalani isoman di kapal akan mendapatkan obat-obatan dan perawatan dari tenaga kesehatan (nakes). 

Menhub meminta bupati dan wali kota di daerah tidak sungkan untuk meminta bantuan. Kemenhub siap memberi bantuan bila dibutuhkan. 

Baca juga : Anggaran Ketahanan Pangan Lindungi Petani Dari Pandemi

"Bila ada masalah, silakan telepon saya karena kami benar-benar ingin mendampingi  yang ada di berbagai kota agar bisa menyelesaikan dan bisa menjadi contoh bagi kota-kota yang lain. Kami atau Pelni masih memiliki beberapa kapal lagi. Tinggal kalau ada teman-teman wali kota yang membutuhkan, kita bisa laksanakan segera," jelasnya. 

Adapun fasilitas yang disediakan di empat kapal isoter,  d iantaranya, KM. Tatamailau dengan kapasitas 458 bed (448 bed untuk pasien dan 10 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Bitung, KM. Bukit Raya dengan kapasitas 463 bed (450 bed untuk pasien dan 13 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Belawan, KM. Sirimau dengan kapasitas 460 bed (449 bed untuk pasien dan 11 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Sorong dan KM. Tidar dengan kapasitas 929 bed (873 bed untuk pasien dan 56 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Jayapura. 

Hingga hari ini, sudah ada 6 daerah yang sudah tersedia kapal isoter, setelah sebelumnya kota Makassar sudah lebih dahulu disinggahi kapal KM Umsini milik PT Pelni. 

Sementara Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing mengaku senang ikut andil dalam penanganan kasus Covid-19, khususnya di wilayah luar Jawa-Bali. 

Baca juga : Kejaksaan Tunggu Kesediaan Jaksa Pinangki Bayar Denda

Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti nyata kerja sama untuk memaksimalkan potensi masing-masing agar segera mempercepat penyembuhan pasien. 

"Sebelumnya kapal ini memang beberapa tidak terpakai atau operasionalnya berkurang, kami maksimalkan untuk tempat isolasi terapung terpusat khususnya di luar Jawa-Bali," ucapnya.[KPJ}

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.