Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gandeng TNI-AL, IPDN Gelar Vaksinasi Untuk Percepat Herd Immunity
Sabtu, 21 Agustus 2021 16:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah makin gencar melakukan vaksinasi Covid-19 demi mempercepat terciptanya herd immunity alias kekebalan kelompok. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) turut berperan dengan menggelar vaksinasi massal.
Menggandeng TNI AL, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, serta Relawan Nasional Covid-19, IPDN melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat melaksanakan vaksinasi gratis untuk masyarakat di tiga kecamatan.
Ketiganya adalah Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga : Gandeng WeCare.id, MRT Jakarta Sumbang 76 Tabung Oksigen Untuk Warga Terdampak Covid
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Yakni, mulai kemarin dan hari ini, di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor. Vaksin yang akan diberikan yakni jenis Sinovac sebanyak 15 ribu vial atau dosis.
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam membantu mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia.
"IPDN konsisten mendukung pemerintah dalam mengurangi penularan Covid-19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi Covid-19," kata Hadi, Sabtu (21/8)
Baca juga : Jelang Hut RI Ke-76, HNW Sebar Paket Bantuan Untuk Veteran
Meskipun telah mendapatkan vaksin, Hadi mengingatkan agar seluruh penerima vaksin dapat tetap bertanggung jawab dalam menjaga protokol kesehatan.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi demi terciptanya herd immunity. Tidak perlu ragu. Vaksin dipastikan aman.
"IPDN turut serta dalam membangun kekebalan kelompok atau herd immunity yang pada akhirnya akan dapat membantu dalam memutus rantai penyebaran atau penularan Covid-19," tuturnya.
Baca juga : BUMN Holding Jasa Survei Gelar Vaksinasi, Bangun Komunitas Pancoran Sehat
Sementara Wakil Rektor I IPDN Hyronimus Rowa mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal ini dilaksanakan dengan menerapakan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami siapkan sebanyak 7.500 dosis vaksin dosis pertama untuk hari pertama dan hari kedua. Kemudian dilanjutkan 28 hari kemudian sejumlah 7.500 dosis untuk vaksinasi dosis kedua," beber Hyronimus, saat memantau vaksinasi massal tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya