Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Asesmen Level PPKM, Luhut Pastikan Indikator Kematian Masuk Lagi

Senin, 23 Agustus 2021 21:36 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Jawa Bali,Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers PPKM, Senin (23/8). (Foto: YouTube)
Menko Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Jawa Bali,Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers PPKM, Senin (23/8). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi/Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pemerintah kembali memasukkan data indikator kematian sebagai penilaian asesmen level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sesuai acuan yang ditetapkan WHO.

Menyusul perbaikan data kematian di beberapa wilayah yang kini sudah dirapikan. Kasus-kasus kematian yang sebelumnya tidak terlaporkan, saat ini juga sudah banyak dilaporkan.

"Saya hanya sekadar mengingatkan, dalam beberapa hari ke depan, akan kembali terjadi kenaikan tren kasus konfirmasi dan juga kasus kematian. Akibat tabungan kasus konfirmasi dan kematian yang akan dikeluarkan oleh beberapa Kabupaten/Kota. Ada mungkin beberapa ratus atau bahkan ribu, data yang secara bertahap akan dikeluarkan dalam 10 hari ke depan," papar Luhut dalam konferensi pers PPKM, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8). 

Baca juga : Pedasnya Tidak Terasa Lagi

Kematian Masih Tinggi

Terkait angka kematian yang masih tinggi di beberapa wilayah ini, Luhut menuturkan, Presiden Jokowi meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan.

Salah satu penyebab tingginya angka kematian adalah keengganan masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat. Sehingga, terjadi perburukan ketika melakukan isolasi mandiri, yang menyebabkan telatnya mereka dibawa ke fasilitas kesehatan.

Baca juga : Luhut: Minggu Depan, Indikator Kematian Dipakai Lagi

"Untuk itu, lagi-lagi pemerintah terus menghimbau dan mengajak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, agar dapat segera masuk ke dalam pusat-pusat isolasi yang telah disediakan pemerintah. Obat-obatan, tenaga kesehatan, dan makanan terjamin," pesan Luhut.

"Izinkan saya menyampaikan, positif Covid-19 bukanlah aib yang harus ditutupi, mari cegah sedari dini. Supaya kita bisa saling menjaga dan terhindar dari pandemi ini," imbuhnya.

Mobilitas Meningkat

Baca juga : PKS Suaranya Keras Sekali

Luhut menyebut, penyesuaian yang dilakukan dalam beberapa minggu belakangan, telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Hal ini terdeteksi dari Indeks Komposit dan Mobilitas Google yang mengalami peningkatan.

"Di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat. Namun di sisi lain, peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus. Jadi, kita harus sangat berhati-hati," kata Luhut mewanti-wanti. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.