Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSP Dorong Korporatisasi Petani Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 26 Agustus 2021 19:37 WIB
Deputi III KSP, Panutan S Sulendrakusuma  berkunjung ke Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah di Subang.
Deputi III KSP, Panutan S Sulendrakusuma berkunjung ke Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah di Subang.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui program korporatisasi petani dalam bentuk koperasi modern. 

Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP), Panutan S Sulendrakusuma menyakini, program ini akan meningkatkan daya saing petani yang tergabung dalam koperasi saat menjual hasil pertanian.

"Presiden Jokowi menekankan salah satu cara mencapai kesejahteraan masyarakat melalui korporatisasi. Sehingga petani bisa bekerja dalam mekanisme yang lebih terstruktur, mulai dari produksi hingga pemasaran," ujar Panutan melalui keterangannya, Kamis (26/8).

Baca juga : Khofifah Promosikan Nanas Blitar Untuk Teman Diet

Untuk memastikan pelaksanaan program ini, Kantor Staf Presiden dan Kementerian Koperasi dan UMKM melakukan monitoring operasional, salah satunya koperasi modern yaitu Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah di Subang. 

Koperasi yang telah berdiri sejak tahun 2016 ini beranggotakan 208 petani, di mana sebagian besar pengurusnya merupakan petani milenial.

"Implementasi teknologi pertanian, mulai dari proses produksi hingga pemasaran terbukti efektif untuk menekan biaya produksi pertanian. Sehingga hasil dari koperasi ini memiliki daya saing cukup baik," ungkap Panutan. 

Baca juga : Layanan Kesehatan Untuk Pekerja Migran Makin Jos

Keberadaan Koperasi Produsen Gunug Luhur Berkah memudahkan para petani menyalurkan hasil pertanian, seperti kopi dan padi, baik untuk pasar domestik maupun internasional. 

Terbukti sejak tahun 2020 lalu, Koperasi ini telah melakukan ekspor hasil pertanian ke negara Taiwan, Korea dan Saudi Arabia.

Tak hanya bergerak dalam bidang pertanian saja, koperasi ini juga mengembangkan usaha dalam bidang lainnya, seperti jasa pergudangan, perdagangan, eksport dan pelatihan berskala internasional.

Baca juga : Mentan Dorong Pembentukan Holding BUMN Klaster Pangan Protein

"Hal ini merupakan wujud keberhasilan program korporatisasi baik on farm maupun off farm," tegas Panutan. 

Program korporatisasi petani melalui koperasi modern merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), untuk meningkatkan kontribusi koperasi dalam PDB dari 5,1 persen menjadi 5,5 persen. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.