Dark/Light Mode

Kasus Covid-19 Turun, Wamenkes: Saatnya Perkuat Ketahanan Medis

Selasa, 7 September 2021 12:28 WIB
Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan pers mengenai perkembangan PPKM terkini, Senin (6/9) malam. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan pers mengenai perkembangan PPKM terkini, Senin (6/9) malam. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

“Menurunnya kasus Covid jangan membuat kita menjadi terlena, seperti pesan Presiden Jokowi, tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis. Ketahanan medis itu dipentingkan karena beberapa kasus itu terjadi juga peningkatan di beberapa tempat,” ujar Wamenkes dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Terkini, Senin (6/9). 

Saat ini, ungkap Dante, eskalasi kasus masih terjadi di sejumlah negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. 

Lonjakan kasus juga kembali terjadi bahkan di negara yang telah memiliki capaian vaksinasi yang tinggi, seperti di Amerika Serikat yang angka vaksinasinya mencapai 52 persen, Inggris 63 persen, dan Israel 63 persen. 

“Ini disebabkan karena abaikan protokol kesehatan karena merasa sudah dilakukan vaksinasi. Jadi vaksinasi bukan satu-satunya game changer, tetapi merupakan salah satu komponen yang penting untuk dilakukan, tetapi yang juga penting adalah protokol kesehatan masyarakat,” ujar Dante. 

Baca juga : Diplomasi Kopi Bikin Lengket Persahabatan Indonesia-Mesir

Selain percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, Wamenkes juga menekankan pentingnya untuk tetap meningkatkan upaya deteksi guna terus menekan laju penularan Covid-19. 

“Dari berbagai macam strategi penanganan yang perlu dilanjutkan, maka yang paling penting adalah tes epidemiologi, kemudian rasio kontak erat yang dilacak, dan percepatan vaksinasi pada saat kita sekarang sudah melalui masa-masa sulit,” ujarnya. 

Dante mengungkapkan, saat ini positivity rate secara nasional semakin menurun dan mendekati 6,97 persen. 

Oleh sebab itu, jumlah penelusuran atau tracing  yang sekarang sudah mencapai 7,98 persen harus ditingkatkan kembali, dan diharapkan dapat mencapai rasio 10 kontak erat per kasus konfirmasi. 

“Untuk daerah-daerah yang tinggi ini diharapkan untuk melakukan kegiatan tracing lebih optimal ketika kasusnya sudah mulai ringan seperti sekarang ini, sehingga kita menghindari dari lonjakan kasus berikutnya yang mungkin sekali lebih berat,” ujarnya. 

Baca juga : Malaysia Iri Ke Kita

Pada kesempatan itu, Wamenkes juga mengingatkan mengenai potensi peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. 

“Yang harus kita hati-hati adalah peningkatan kasus akibat aktivitas yang meningkat, yang mungkin terjadi saat menghadapi libur peringatan Maulid Nabi di bulan depan,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ujar Dante, implementasi PPKM Level 1-4 harus tetap dilakukan. Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan yang didukung oleh aplikasi PeduliLindungi. 

“Kita sudah mempunyai PeduliLindungi. Dengan PeduliLindungi ini, masyarakat dipantau, kemudian dimitigasi, serta dievaluasi status mobilisasinya,” terangnya. 

Diungkapkan Dante, penggunaan PeduliLindungi telah dilakukan pada enam sektor utama dan segera akan digunakan di beberapa sektor yang lainnya. 

Baca juga : Penurunan Kasus Bukan Sekadar Angka, Masyarakat Ngerasain Sendiri

Dalam aplikasi PeduliLindungi terdapat empat kriteria, yaitu kriteria hijau, kuning, merah, dan hitam. Kiteria hitam adalah mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 lainnya. 

Hingga saat ini, PeduliLindungi telah berhasil menjaring masyarakat yang terdeteksi sebagai kriteria hitam sebanyak 1.625 kasus, yang umumnya terdeteksi saat memasuki sektor perdagangan, terutama mall. 

“Jadi ini penting sekali. Proteksi dengan menggunakan PeduliLindungi ini untuk menjaga masyarakat supaya tidak terjadi kontak yang erat,” imbuhnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.