Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bisa Mengairi Sawah 8.500 Hektare

Jokowi Optimis, Bendungan Paselloreng Mampu Jadikan Sulsel Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Kamis, 9 September 2021 13:23 WIB
Presiden Jokowi (tengah), saat meresmikan Bendungan Paselloreng dan Gilireng di Kabupaten Wajo,Sulawesi Selatan, Kamis (9/9). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi (tengah), saat meresmikan Bendungan Paselloreng dan Gilireng di Kabupaten Wajo,Sulawesi Selatan, Kamis (9/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan yang dibangun sejak tahun 2015, hari ini ini sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Presiden mengawali sambutan peresmian.

Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp 771 miliar ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar 138 juta meter kubik, serta luas genangan 1.258 hektare.

Bendungan ini juga telah didukung dengan bendung irigasi Bendung Gilireng.

Baca juga : Majelis Latupati Dan MSH Dukung Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional

Presiden Jokowi meyakini keberadaan infrastruktur ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

“Bendungan ini mampu mengairi sawah 8.500 hektare. Kita harapkan, suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin satu, bisa jadi tiga atau dua kali. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani meningkat,” ujarnya.

Selain untuk mendukung sektor pertanian, bendungan multifungsi ini juga bermanfaat untuk mendukung ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, serta menyediakan air baku 145 liter per detik yang akan melayani 6 kecamatan di Kabupaten Wajo.

“Juga berfungsi tentu saja untuk konservasi, daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga : Pemerintah Terus Berupaya Stabilkan Industri Perunggasan Nasional

Presiden menegaskan, untuk mewujudkan ketanahan pangan nasional, suplai air irigasi harus memadai. Agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, perlu ada bendungan yang sebanyak-banyaknya,untuk menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, pemerintah terus membangun bendungan di berbagai daerah di Tanah Air.

“Sampai Desember nanti, ada 17 bendungan yang selesai di tahun ini. Kita harapkan dengan bendungan, bendungan, bendungan yang ada ini, sekali lagi, ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan,” tandasnya.

Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi melakukan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian.

Baca juga : Menteri BUMN Optimis Indonesia Bakal Jadi Lumbung Pangan Dunia

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.[HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.