Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendag Harap Negara ASEAN Segera Ratifikasi RCEP

Jumat, 10 September 2021 13:16 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berharap negara ASEAN yang belum melakukan proses ratifikasi di negaranya segera diselesaikan. Dengan begitu implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) segera terwujud.

Di hari kedua Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-53, Indonesia sebagai negara koordinator perundingan RCEP mendorong negara ASEAN untuk mempercepat proses ratifikasi perundingan tersebut. Diharapkan, awal tahun depan implementasi penuh persetujuan RCEP bisa dilakukan.

"Kami menyambut penyelesaian ratifikasi oleh Singapura dan Thailand. Dan mendorong negara ASEAN lainnya untuk mempercepat internal domestik ratifikasi untuk memastikan target implementasi RCEP pada awal 2022 dapat tercapai," pesan Lutfi, dalam keterangan resminya kepada RM.id, Jumat (10/9).

Baca juga : 1 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi

Pertemuan yang digelar secara virtual itu tidak mengurangi fokus pembahasan. Seperti detail status ratifikasi masing-masing negara ASEAN. Sebagai catatan saja. Saat ini, proses ratifikasi RCEP di Indonesia sudah berada di DPR.

Dalam kesempatan itu, masing-masing menteri juga mencatat perkembangan persiapan yang telah dilakukan Sekretariat ASEAN dan Interim RCEP Joint Committee dalam mempersiapkan implementasi Persetujuan RCEP.

Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah Priority Economic Deliverables (PEDs) Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN 2021, dan sejumlah isu lainnya terkait inisiatif dalam mewujudkan integrasi ekonomi di ASEAN. 

Baca juga : Menag Siap Cairkan Tunggakan Sertifikasi Dosen PTKI Swasta

Lutfi mengungkapkan, para menteri berharap implementasi PEDs dapat berkontribusi terhadap program pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dalam agenda ini dibahas juga nontariff measures (NTMs) Cost Effectiveness Toolkit. 

"Indonesia mendukung implementasi seluruh prioritas ekonomi Brunei Darussalam di bidang integrasi ekonomi ASEAN di masa keketuaannya. Prioritas tersebut di antaranya ASEAN Investment Facilitation Framework (AIFF), Work Plan on the Implementation of the ASEAN Agreement on Electronic Commerce 2021-2025, peluncuran negosiasi FTA ASEAN-Kanada, serta Framework for Circular Economy for the AEC," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Lutfi turut mengangkat perlunya perhatian ASEAN terhadap masalah perdagangan yang diakibatkan tingginya biaya logistik di kawasan. Hal ini sejalan dengan laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengenai Competition Assessment and Competitive Neutrality on the Logistic Sector in ASEAN.

Baca juga : BPIP Minta Aparatur Negara Fokus Layani Rakyat

Laporan tersebut merupakan laporan yang dapat meningkatkan daya saing ASEAN di sektor logistik. Di sela pertemuan, Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura.

Pada pertemuan ini dibahas isu-isu terkait penanganan Covid-19 di Indonesia, biaya logistik dan transit di Singapura, isu Myanmar di ASEAN, serta isu sustainable cooperation yang di antaranya membahas isu carbon impact exchange (CIE) dan green technology. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.