Dark/Light Mode

Kapasitas Karantina Dan Testing Juga Digenjot

Kapok Kecolongan Varian Baru, Pemerintah Batasi Pintu Masuk Internasional

Senin, 20 September 2021 19:45 WIB
Pos Lintas Batas Negara Entikong, Kalimantan Barat, jalur darat ke Malaysia. (Foto: Istimewa)
Pos Lintas Batas Negara Entikong, Kalimantan Barat, jalur darat ke Malaysia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Situasi Covid-19 yang membaik, tidak melemahkan kewaspadaan pemerintah. Sebab, risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu. 

Menko Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, salah satu risiko berasal dari luar negeri. Mengingat masih tingginya kasus Covid-19 di negara-negara tetangga.

"Kita juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia," kata Luhut dalam keterangan virtualnya, Senin (20/9).

Baca juga : Hadang Varian Mu, Syarief Hasan Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk

Untuk mencegah hal itu terjadi, pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia. Serta memperketat proses karantina bagi warga negara asing maupun Indonesia yang datang dari luar negeri.

Pintu masuk udara, hanya dibuka di Jakarta dan Manado. Pintu masuk laut, hanya di Batam dan Tanjung Pinang. Sedangkan jalur darat, hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan dan Motaain.

"Proses karantina juga dijalankan dengan ketat tanpa terkecuali, dengan waktu karantina 8 hari dan melakukan PCR sebanyak 3 kali," jelas Luhut.

Baca juga : Khofifah Happy, Lamongan Jadi Wilayah Pertama Yang Masuk Level 1 Di Jawa Bali

Selain itu pemerintah juga meningkatkan kapasitas karantina dan testing, terutama di pintu masuk darat.

TNI dan Polri akan ditugaskan untuk melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.