Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Transisi Pandemi Ke Endemi

Kinerja Vaksinasi Daerah Harus Digenjot, Dosis 1 Harus 70 Persen

Senin, 20 September 2021 21:14 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, vaksinasi adalah syarat penting untuk proses transisi, dari pandemi menjadi endemi. Terutama, bila kita mengacu pada penanganan negara-negara lain.

Sebab, vaksin sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit atau kematian, terutama untuk para lansia.

Baca juga : Di Kalsel, Sinar Mas Selaraskan Vaksinasi Dan Peremajaan Sawit

"Namun, kinerja beberapa Kabupaten/Kota masih perlu dikejar untuk mencapai target 70 persen dosis 1. Terutama 60 persen dosis 1 lansia. Kami akan bekerja dengan keras untuk mencapai target tersebut," kata Luhut.

Indikator Evaluasi PPKM

Baca juga : Tuntasin Vaksinasi Dosis 2 Dulu

Dalam konferensi pers PPKM pekan lalu, Luhut mengumumkan, pemerintah memasukkan cakupan vaksinasi sebagai indikator terbaru dalam penentuan level PPKM.

"Telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM," kata Luhut, Senin (13/9).

Baca juga : Jokowi: Kita Harus Mulai Belajar Hidup Bersama Covid-19

Daerah yang menerapkan PPKM level 2, akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk menggenjot vaksinasi.

"Jika tidak bisa mencapai target, maka akan dinaikkan statusnya kembali pada level 3," terang Luhut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.