Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cetak Wirausahawan Unggul, KSP Dorong Pengembangan Inkubator Bisnis

Rabu, 22 September 2021 19:30 WIB
Deputi III KSP Panutan Sulendrakusuma saat meninjau proyek inkubator bisnis di Lampung. (Foto: KSP)
Deputi III KSP Panutan Sulendrakusuma saat meninjau proyek inkubator bisnis di Lampung. (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) akan terus mendorong program inkubator bisnis yang memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini disampaikan oleh tim Kedeputian III KSP Bidang Perekonomian saat melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Lampung, bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Koperasi dan UKM.

"Inkubator-inkubator bisnis yang ada di Indonesia dapat membina dan membentuk calon-calon entrepreneur, yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan di masa depan. Tentunya, hal ini akan sangat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kita yang lebih berkualitas,” kata Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma.

Baca juga : Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp 5 M Untuk Pembangunan Islamic Center Persis

Program pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu agenda pembangunan dalam RPJMN 2020-2024, dengan target rasio kewirausahaan nasional tumbuh sebesar 3,9 persen, dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024.

Walaupun jumlah usaha UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit dan berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, namun rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih relatif rendah. Hanya 3,47 persen saja di tahun 2021. Artinya, jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit.

Oleh karenanya, Universitas Lampung melalui Sentra Inovasi dan Inkubator Bisnis (Sikubis) LP2M berinisiatif membina 40 tenant yang terdiri dari para wirausahawan di bidang usaha pertanian, ekonomi kreatif dan teknologi.

Baca juga : Pesanan Burger Salah, Pelanggan Lapor Polisi

Sikubis memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan dalam business plan, business model, administrasi keuangan, legalitas dan pelatihan manajerial.

Untuk mendukung program inkubator bisnis ini pun, Kementerian Koperasi dan UKM telah mengucurkan dana sebesar Rp 549.800.000 kepada Sikubis LP2M Universitas Lampung pada Juli lalu.

Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendukung program Sikubis, agar dapat memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat. Melalui pemberian informasi dan jaringan pasar, pendampingan, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi sebagai daya dukung terhadap peningkatan daya saing UMKM. Khususnya di Lampung.

Baca juga : Pemerintah Terus Dorong Pemulihan Ekonomi

"Presiden menekankan, pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu fokus pengembangan SDM yang unggul. Potensi kendala yang dapat terjadi di lapangan, juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, efektivitas dan manfaat dari program inkubator bisnis perlu dioptimalkan," lanjut Panutan.

Sesuai amanat PP Nomor 7 Tahun 2021, Panutan menegaskan, KSP akan mendorong inisiatif serupa dan memberdayakan UMKM di Indonesia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.