Dark/Light Mode

Dukung Smart Farming

Airlangga Blusukan Di Sawah Bareng Petani

Jumat, 24 September 2021 14:40 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seusai berbincang dengan ibu-ibu petani yang sedang menanam pada secara tradisional di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seusai berbincang dengan ibu-ibu petani yang sedang menanam pada secara tradisional di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
Sebelum sistem pertanian digital itu digunakan secara luas oleh petani milenial, perusahaan rintisan tersebut mencetuskan konsep Smart Farming 4.0 yang menjadi pemenang pertama Hermes Award kategori Startup pada gelaran Hannover Messe 2020.

Konsep Smart Farming 4.0 memberi jalan keluar bagi petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Caranya adalah dengan menggunakan alat sensor dan aplikasi, yang memberikan informasi yang dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk mengurangi pemakaian pupuk dan air.

Baca juga : PPKM, ASDP Larang Anak Di Bawah 12 Tahun Naik Kapal

Konsep tersebut menjadi dasar menciptakan aplikasi mobile yang berbasis teknologi pertanian untuk membantu pencatatan sistem bertani, memilih pedoman budidaya, serta penanganan dan pengolahan pertanian yang baik.

Selanjutnya Airlangga bersama dengan Wakil Bupati Klaten dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI mencoba menanam padi menggunakan Treventer, sebuah mesin menanam otomatis.

Baca juga : Pupuk Kaltim Bangun Dua Jalan Di Bontang

Airlangga juga berbincang dengan ibu-ibu petani yang sedang menanam pada secara tradisional. Pada kesempatan itu, Airlangga menanyakan perkembangan pertanian dan juga menjelaskan bantuan pemerintah khususnya KUR yang bisa diambil para petani untuk semakin mengembangkan pertaniannya.

“Hasilnya dengan sistem ini bisa antara 6-7 ton per hektare, dalam dua tahun bisa dua kali panen. Harga gabah basar saat ini mendekati Rp 5 ribu, karena Srinau (modifikasi beras Rojo Lele yang asli Klaten). Kalau semuanya menggunakan teknologi diharapkan produktivitas akan lebih tinggi lagi, apalagi sudah menggunakan alsintan otomatis untuk penanaman,” pungkas Airlangga. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.