Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mensos Temukan Ada Keluarga Menteri Masuk Data Penerima Bansos
Selasa, 28 September 2021 20:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menemukan, ada anggota keluarga Pegawa Negeri Sipil (PNS) hingga menteri masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial (bansos).
"Ternyata ada istri yang suaminya PNS dan bahkan menteri. Karena itu kami padankan sekarang dengan Kartu Keluarga sehingga ketahuan siapa dapat siapa enggak," kata Risma di kantor Kemensos, Senin (27/9).
Baca juga : HNW Minta Mensos Batalkan Pemotongan Jumlah Penerima Bantuan
Namun, sayangnya Risma tak menyebutkan siapa dan di kementerian mana temuannya itu.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, meski masuk ke DTKS, keluarga menteri yang dimaksud belum menerima bantuan dari Kemensos.
Baca juga : Menkop Teten Dorong Penyadap Nira Banyumas Berkoperasi
Menurutnya, data tersebut juga langsung dihapus dari DTKS lantaran tak cocok masuk ke penerima."Pokoknya, ketahuan sama kami. Sudah masuk data, tetapi belum menerima karena dia tidak mau," katanya
Sebelumnya, Risma juga menemukan ada ketidakpadanan dalam daftat penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan 2021. Risma mengatakan, ada 434.835 orang meninggal, 2.584.495 data ganda, dan 833.624 data mutasi.
Baca juga : DPR: KPPU Bertindak Dong
Selain itu, ditemukan data non-DTKS yang tidak padan Dukcapil sebanyak 5.882.243. Hal itu lantas membuat adanya penghapusan data lantaran tidak padan. Angka penerima subsidi PBI yang tadinya 96,1 juta jiwa berkurang menjadi 87 juta jiwa. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya