Dark/Light Mode

Dorong Industri Kopi Indonesia, Airlangga Realisasikan KUR Rp 661 M

Jumat, 1 Oktober 2021 21:00 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah) menyambut kedatangan para pelaku industri kopi di Kantor  Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (1/10). (Foto: Istimewa)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah) menyambut kedatangan para pelaku industri kopi di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (1/10). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Airlangga mengapresiasi komitmen pelaku industri kopi Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia. Industri kopi memiliki peran yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, yaitu memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani dan 50 ribu tenaga kerja umum.

“Kopi merupakan komoditas terpenting ketiga di perkebunan setelah kelapa sawit dan karet alam. Kopi juga menyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen,” ujar Airlangga.

Baca juga : Airlangga Lepas Pengiriman 23 Ribu Ton Jagung Dari Gorontalo

Airlangga menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 250 persen.

Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Luas lahan kopi Indonesia mencapai 1,25 juta ha dengan total produksi hingga 761 ribu ton per tahun.

Baca juga : Belajar Dari Inggris, Indonesia Kudu Optimalkan PLTU Batubara

Lebih lanjut Airlangga mengatakan industri kopi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.

“Salah satu program pelatihan favorit di Kartu Prakerja adalah pelatihan menjadi barista. Hal ini menunjukkan anak muda sekarang sangat tertarik dengan industri kopi,” ujar Airlangga.

Baca juga : Pertamina Kembali Hadirkan Marketplace SMEXPO 2021

Menurutnya, Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia baik melalui food estate berbasis korporatisasi petani, KUR, maupun riset-riset penting untuk menambah nilai kopi itu sendiri.

“Kerja sama internasional baik bilateral, regional, maupun internasional perlu kita manfaatkan seoptimal mungkin untuk mendongkrak kopi Indonesia menjadi komoditas berorientasi ekspor," pungkas Airlangga. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.