Dark/Light Mode

Jelang Lebaran 2019, Menhub Himbau Keselamatan untuk Para Pemudik

Senin, 20 Mei 2019 14:34 WIB
Sosialisasi himbauan keselamatan untuk para pemudik Lebaran 2019 yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta. (Foto: Humas Kemenhub).
Sosialisasi himbauan keselamatan untuk para pemudik Lebaran 2019 yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta. (Foto: Humas Kemenhub).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa  hal nomor satu yang harus diperhatikan adalah terkait keselamatan.

“Ada dua hal pokok yang harus dilakukan terkait keselamatan yaitu pembatasan kecepatan di jalan tol maksimal 100 km/jam dan pemberian rambu-rambu lalu lintas,” kata Menhub. 
Selain itu, Menhub meminta semua pihak untuk terus memberikan imbauan untuk tidak menggunakan sepeda motor pada saat mudik, mengingat sepeda motor menjadi penyumbang terbesar kecelakaan di jalan.  Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah, BUMN dan swasta yang setiap tahunnya meningkat diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.

Sementara itu Direktur Sarana Transportasi Jalan, Sigit Irfansyah, “Bagi yang akan mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi, kami informasikan bahwa jalan tol bukan satu-satunya pilihan mudik, jalan arteri telah tersedia dengan kondisi baik yang dapat digunakan untuk mudik aman dan selamat. Bagi saudara-saudara yang melakukan perjalanan melalui jalan arteri dapat juga melakukan wisata kuliner di kota-kota yang dilewati.” 

Baca juga : Waspada, Jelang Lebaran Banyak Beredar Makanan Tak Layak Konsumsi

Sigit juga mengimbau agar pemudik nanti selalu waspada selama melakukan perjalanan mudik. “Beristirahatlah setiap 4 jam perjalanan dan jangan lupa jaga kondisi fisik dan kendaraan anda selama perjalanan mudik. Jadilah pengendara bijak dengan mematuhi peraturan lalu lintas,” kata Sigit.
Dalam sosialisasi ini, ada beberapa tips yang diserukan yaitu:
a. Pastikan kendaraan Anda sesuai dengan tujuan di tiket
b. Jaga barang bawaan Anda
c. Tidak membawa barang terlalu banyak
d. Tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan/mencolok
e. Tegur Pengemudi Angkutan Umum apabila mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan atau tidak mematuhi peraturan lalu lintas
 f. Jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan.

Kementerian Perhubungan telah melakukan kampanye keselamatan masa angkutan lebaran di sejumlah lokasi di Jakarta, diantaranya yaitu di Bundaran Patung Arjuna Wiwaha, terowongan Kendal – Dukuh Atas dan Persimpangan Sarinah. Selain kampanye keselamatan pada acara ini juga dibagikan takjil dan souvenir bagi pengemudi kendaraan. 

Imbauan Penggunaan Rest Area
Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub), Budi Setiyadi, mengimbau agar masyarakat tidak hanya mengandalkan rest area yang berada di tol khususnya di tol Trans Jawa.

Baca juga : Cegah Penyebaran Monkeypox, AP I Lakukan Pengetatan Pemeriksaan Kesehatan Penumpang dari Luar Negeri

Hal ini untuk mengantisipasi padatnya kendaraan yang masuk ke rest area pada mudik Lebaran nanti. Hingga menyebabkan kemacetan.

"Rest area tidak hanya ada di kanan atau kiri tol saja saat mudik Lebaran nanti. Jika penuh rest area tersebut, masyarakat bisa ke luar tol. Seperti exit tol Brebes Barat, Brebes Timur, atau Subang," kata Budi.

Di luar tol tersebut juga terdapat banyak rest area. Sehingga pemudik yang kelelahan dan ingin istirahat sejenak bisa memanfaatkan rest area yang berada di luar tol tersebut.

Baca juga : Jelang Liga 1 2019, Polri Diminta Pertimbangkan Dulu Izin Pertandingan

"Dari hasil survei Litbang Kemenhub, jalur mudik yang paling diminati kendaraan pribadi adalah jalur Tol Trans Jawa. Sedangkan untuk yang menggunakan sepeda motor, melalui jalur alternatif," jelas Budi.

Pada mudik Lebaran tahun ini Budi menyebut  jumlah wilayah terbanyak yang akan melakukan mudik yaitu Jabodetabek sebanyak 14,9 juta orang, lalu Banten 622.000 orang, dan Bandung Raya 2,7 orang. "Dengan provinsi tujuan terbanyak yaitu Jawa Barat 3,7 juta, Jawa Tengah 5,6 juta, dan Jawa Timur 1,6 juta," jelasnya.

Sedangkan moda transportasi terbanyak yang digunakan saat mudik, yaitu bus 4,4 juta orang atau 30 persen, mobil pribadi 4,3 juta atau 28,9 persen. Lalu kereta api 2,4 juta orang atau 16,7 persen, kemudian pesawat 1,4 juta orang atau 9,5 persen, dan sepeda motor 942.000 orang atau 6,3 persen. [ADV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.