Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menteri Bahlil: IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Bangun Kolaborasi & Pemerataan Investasi Nasional
- KPK Tunjuk Asep Guntur Jadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
- Bamsoet Dorong Pemanfaatan Potensi Nikel Indonesia
- Shell Turunkan Harga BBM Per 1 April 2023, Ini Daftarnya
- Hadapi Musim Mudik, Super Air Jet Datangkan Pesawat Airbus 320-200
Mensos Pastikan Kebutuhan Pokok Korban Bencana Longsor Di Luwu Terpenuhi
Rabu, 6 Oktober 2021 15:21 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan tempat penyediaan bufferstock bagi penyintas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini merupakan respon dari lokasi kejadian yang merupakan pegunungan dan sulit di akses “Ini harus diantisipasi. Di sini wilayahnya pegunungan dan aksesnya sulit. Harus dipastikan kebutuhan logistik masyarakat tetap disiapkan, jika terjadi bencana di kemudian hari,” kata Mensos saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (6/10).
Menurut hasil observasi sepanjang perjalanan menuju lokasi didapati banyak titik-titik longsor. “Nah kalo terjadi longsor. Kemudian akses tertutup, yang saya khawatirkan kebutuhan pangan dari warga di beberapa titik ini tidak bisa terpenuhi,” kata Mensos.
Dengan mendengarkan masukan dan pengamatan langsung, Mensos mengidentifikasi ada 8 titik lokasi rawan.
Berita Terkait : Menpora Pastikan Semua Pertandingan PON Papua Terapkan Prokes Ketat
Pada 8 titik inilah Kemensos akan mendirikan tempat penyediaan bufferstock . Pada setiap tempat tersebut, akan disiapkan kebutuhan pokok berupa makanan siap saji, selimut, tenda gulung, family kit, matras, kasur lipat, beras, air bersih dan bbm.
“Dengan adanya bufferstock diharapkan kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu,” katanya.
Untuk memastikan kelancaran penyediaan bufferstock , Kemensos akan bekerja sama dengan Bupati Luwu, Polri dan TNI.
Selain akses jalan, bencana juga menimbulkan kerusakan pada alur sungai dan prasarana komunikasi. Untuk itu, Mensos akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Kominfo agar melakukan perbaikan.
Di lokasi bencana, Mensos dan rombongan berkeliling dan melihat dari dekat prasarana yang rusak diterjang banjir dan longsor.
Mensos meninjau dapur umum yang dikelola Tagana yang memasok makanan siap saji untuk penyintas bencana. Mensos juga menyambangi posko kesahatan, shelter logistik dan kebutuhan para korban.
Kepada masyarakat setempat, Mensos menyampaikan duka mendalam untuk korban meninggal dunia. “Mudah-mudahan kondisi segera pulih, dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan santunan kepada 4 ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi pada Minggu (3/10). Masing-masing sebesar Rp 15 juta, dengan total Rp 60 juta.
Berita Terkait : Menpora Pastikan Liga 2 dan PON Papua Siap Digelar
Kemensos telah menyalurkan bantuan dari Gudang Regional Makassar, disalurkan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 300 paket, makanan anak 600 paket, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, family kids 200 paket, tenda gulung merah 200 paket, dan satu unit perahu karet. Nilai total bantuan ini Rp 306.036.300,-
Kemudian dari Gudang Dinsos Provinsi Sulsel berupa makanan anak 100 paket, makanan siap saji 181 paket, matras 50 paket, tenda gulung merah 70 lembar, selimut 15 lembar, kasur 30 unit, peralatan dapur keluarga 15 paket, food ware 25 paket, family kit 100 paket, kids ware 50 paket. Dengan nilai bantuan Rp138.499.123. Dengan demikian, total bantuan sebesar Rp. 504.535.423. [DIR]
Tags :
Berita Lainnya