Dark/Light Mode

Mendag Lakukan Pertemuan Bilateral Saat Ministerial Council Meeting Di Paris

Jumat, 8 Oktober 2021 16:41 WIB
Mendag Muhammad Lutfi bersama Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala. Pertemuan Dewan Menteri OECD di Paris, Prancis, (6/10). (Foto: Ist)
Mendag Muhammad Lutfi bersama Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala. Pertemuan Dewan Menteri OECD di Paris, Prancis, (6/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tak ingin menyia-nyiakan waktunya saat menghadiri Pertemuan Dewan Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Ministerial Council Meeting di Paris, Prancis.

Buktinya, ia menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan negara sahabat. Negara-negara itu seperti Kazakhstan, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, Uni Eropa, dan juga dengan Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala. 

Pada hari pertama (5/10), Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Integrasi Kazakhstan Bakhyt Sultanov. Mereka membahas rencana persiapan pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO di Jenewa pada Desember tahun ini.

Mengingat, Kazakhstan akan menjadi Chair pada kegiatan tersebut. Kedua menteri juga membahas isu-isu strategis yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai konsensus pada KTM ke-12 mendatang. Antara lain isu pertanian, subsidi perikanan (fisheries subsidies), HAKI, serta isu-isu terkini lainnya.

Berikutnya, Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Daya Saing Ekonomi Prancis Franck Riester. Pertemuan membahas penguatan hubungan perdagangan bilateral dan investasi kedua negara.

Baca juga : Mendag Komit Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Antara lain terkait diversifikasi produksi nikel, energi terbarukan, akses pasar produk ban, dan TV digital. Selain itu, kedua menteri juga mendiskusikan kelanjutan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), persiapan KTM ke-12 WTO dan G20, serta beberapa isu perdagangan lainnya. 

Selanjutnya, Lutfi bertemu dengan Head of United States Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai. Pertemuan membahas beberapa isu perdagangan multilateral yang strategis. Antara lain terkait subsidi perikanan, perdagangan jasa, penguatan WTO, serta isu terkini di forum multilateral.

Selain itu, turut dibahas persiapan pelaksanaan perundingan Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) ke-18 yang akan dilaksanakan November tahun ini.

Kemudian, Lutfi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng. Kedua negara sepakat memulai perundingan pertama Indonesia-Canada CEPA (ICA-CEPA) pada awal 2022.

Pihak Kanada menginformasikan, saat ini tengah dalam proses internal di parlemen sebelum dimulainya perundingan.  Lutfi berharap, ketentuan-ketentuan yang berpotensi menjadi isu perundingan dapat disepakati secara pragmatis dan kolaboratif.

Baca juga : Menpora Yakin Papua Bakal Jadi Provinsi Olahraga Di Indonesia

Sementara itu, terkait hubungan bilateral kedua negara, Kanada mengutarakan keinginan mendapatkan akses pasar untuk produk daging sapi dan perhatian sektor swasta Kanada yang memenuhi ketentuan standar halal di Indonesia tanpa memberikan hambatan perdagangan. 

Di hari kedua OECD MCM Paris (6/10), Lutfi bertemu dengan Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto. Menteri Maroto mengawali pertemuan dengan menyambut positif proses perundingan I-EU CEPA yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua pihak.

Lutfi mengutarakan harapannya agar Spanyol dapat turut memberikan dorongan politis kepada pihak Uni Eropa untuk dapat segera mendapatkan kemajuan pembahasan sebelum putaran 11 perundingan I-EU CEPA dilaksanakan pada November 2021.

Spanyol juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu prioritas bagi ekspansi bisnis dan perdagangan pelaku usaha Spanyol. Untuk itu, direncanakan kunjungan Menteri Maroto dalam waktu dekat bersama dengan perwakilan bisnis (trade mission) untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara khususnya di sektor infrastruktur, air dan sanitasi, renewables, dan sektor lainnya.

Lutfi menyambut baik rencana tersebut dan menyampaikan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan investasi dan transfer teknologi dalam rangka menghindari persoalan Middle-Income Trap agar dapat menjadi negara penghasil dan pengekspor produk bernilai tambah.

Baca juga : Kemendes Janji Pertahankan Perhargaan Sistem Merit Dari KASN

Selanjutnya, Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Executive Vice President Uni Eropa Valdis Dombrovskis. Pertemuan membahas dua hal, yaitu I-EU CEPA dan persiapan KTM WTO ke-12. Mengenai perundingan I-EU CEPA, ia menyampaikan, komunitas bisnis Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap penyelesaian perundingan tersebut.

Namun, belakangan ini hubungan perdagangan bilateral kedua negara diwarnai beberapa isu yang mempengaruhi dinamika perundingan. Kedua pihak sepakat untuk memberikan mandat kepada para negosiator untuk memperoleh kemajuan signifikan pada putaran ke-11 perundingan I-EU CEPA pada 8-12 November 2021 mendatang secara daring.

Mendag Lutfi dan EVP Dombrovskis direncanakan akan kembali bertemu di sela-sela KTM WTO ke- 12. Selain itu, pihak Uni Eropa mengharapkan dukungan Indonesia atas proposal Trade and Health Initiative sebagai salah satu outcome KTM ke-12 WTO.

"Indonesia mengakui bahwa dalam upaya mengatasi pandemi, kesepakatan terkait fleksibilitas ketentuan perjanjian Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs) tetap diperlukan khususnya bagi negara berkembang guna mendapatkan akses vaksin," kata Mendag.

Sedangkan, untuk menjalin konsensus mengenai beberapa isu prioritas pada KTM WTO ke-12, Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen WTO Ngozi Okonjo-Iweala. Dalam pertemuan ini, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melakukan konsolidasi dengan negara berkembang anggota WTO khususnya guna mencari kesamaan untuk isu pertanian, subsidi perikanan, dan TRIPs waiver. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.