Dark/Light Mode

Maulid Nabi Teguhkan Perdamaian & Kasih Sayang Terhadap Sesama

Rabu, 20 Oktober 2021 16:43 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Umat Islam baru saja memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1443 H yang bertapatan 19 Oktober 2021. Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Saadi mengajak kaum muslim untuk menjadikan maulid tahun ini sebagai momentum memperkuat kepedulian dan meneguhkan perdamaian.

"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum memperkuat kepedulian di tengah pandemi, dan meneguhkan perdamaian. Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang sangat peduli dan penuh kasih sayang," tegas Wamenag di Jakarta, Rabu (20/10).

Menurut Wamenag, kepedulian antara lain tercermin dari misi kenabian untuk membebaskan umat dari ketertindasan, baik kemiskinan, kebodohan maupun keterbelakangan. Misi risalah Nabi Muhammad SAW adalah melakukan pembelaan terhadap kaum yang lemah dan tertindas.

Baca juga : Ridwan Kamil Pastikan Pemulihan Kontingen PON Sesuai Regulasi

Rasulullah, kata Zainut, mengajarkan kita untuk berempati merasakan beratnya penderitaan ('azizun 'alaihi ma 'anittum), memberikan rasa aman dan sentosa (harishun `alaikum) dan memberikan rasa belas kasih sayang terhadap sesama umat manusia (raufun rahim).

"Pandemi Covid-19 telah berdampak luas, tidak hanya pada aspek kesehatan, tapi termasuk juga pendidikan dan ekonomi. Gerak kepedulian sangat penting dan relevan saat ini. Mari saling bantu dan peduli, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," sambungnya.

Misi Nabi Muhammad SAW lainnya adalah mewujudkan persaudaraan. Hal itu antara lain dicontohkan dalam keberhasilan Nabi mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshor saat membangun kota Madinah. Nabi juga berhasil mewujudkan tata kelola kehidupan yang harmonis dalam kemajemukan masyarakat Madinah saat itu, baik suku, budaya, maupun agama.

Baca juga : Partai Perindo Ajak Umat Islam Teladani Akhlak Rasulullah

Karenanya, lanjut Wamenag, Maulid Nabi juga menjadi momentum untuk mengembangkan hidup damai, penuh harmoni dan toleransi (tasamuh) antarumat beragama. Hal tersebut merupakan spirit aktualisasi dari visi ajaran Islam rahmatan li al-‘alamin (agama cinta dan kasih sayang bagi semesta raya).

"Spirit maulid tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan," imbaunya.

"Di momen maulid ini, saya mengajak semua komponen bangsa untuk menjaga dan merawat NKRI dengan segala keragamannya. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan baik jiwa dan raga seluruh rakyat Indonesia. Ini harus terus dijaga dan dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia," pungkas Zainut. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.