Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta publik menyudahi polemik soal pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas, yang menyebut Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Mengingat Yaqut sudah mengatakan bahwa pernyataan itu disampaikan dalam sebuah forum internal. Sehingga, tidak ada unsur pejoratif terhadap pihak lain.
Baca juga : Gus Yaqut Tak Merasa Salah
Pernyataan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan menyemangati kepada para santri dan pondok pesantren, agar lebih meningkatkan pengabdiannya kepada NKRI. Mengambil momentum peringatan Hari Santri Nasional.
“Saya kira, penjelasan itu bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan, dan pro kontra semestinya disudahi,” terang Wamenag di Jakarta, Selasa (26/10).
Baca juga : Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Batu Bara Untuk Domestik
Wamenag berharap, semua pihak mampu menahan diri dan tidak mengeluarkan statement yang justru dapat menimbulkan situasi yang semakin panas. Apalagi, menarik ke masalah tersebut ke dalam isu SARA.
Wamenag mengajak mereka untuk saling menahan diri dan menyalurkan energi bersama, untuk bersinergi dalam memajukan bangsa.
Baca juga : Gus Yaqut Disenggol Tokoh Muhammadiyah
“Saya mengajak dengan sepenuh hati, agar kita semuanya lebih mengedepankan semangat persaudaraan, kerukunan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat meretakkan bangunan kebangsaan kita,” tuturnya.
"Islam mengajarkan agar kita saling menasihati untuk menaati kebenaran, dan saling menasihati untuk tetap di atas kesabaran. Semoga kita semuanya dapat melaksanakan ajaran Islam yang sangat luhur tersebut, aamiin,” pungkas Wamenag. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya