Dark/Light Mode

Belajar Dari Strategi Kemenangan Nabi (2)

Selasa, 12 Oktober 2021 06:40 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah jihad yang menempuh jalur nekat, seperti menolak segala bentuk perjanjian damai, gencatan senjata, atau menolak alter­natif strategi mun­dur selangkah untuk mencapai kemajuan, apalagi menolerir terjadinya tindakan bunuh diri atau dengan sengaja melakukan tindakan mengorbankan orang banyak yang tak berdosa, sama sekali bukan jihad yang diperkenalkan dalam Islam.

Baca juga : Belajar Dari Strategi Kemenangan Nabi (1)

Bahkan, A-Quran dengan tegas menge­cam orang yang dengan sengaja meng­hancurkan diri sendiri kedalam kebina­saan, walaupun dengan tujuan yang suci, sebagaimana dikatakan: “Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan. Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (Q.S.Al-Baqarah/2:195).

Baca juga : Mencontoh Kenegarawan Nabi SAW (2)

Tindakan bom bunuh diri yang nyata-nyata mengorbankan diri sendiri sama sekali tidak pernah dicontohkan Nabi dan para sahabatnya dalam melaksanakan jihad. Lagi pula, hakekat jihad itu sesung­guhnya untuk menghidupkan orang, bu­kannya untuk mematikan orang, apalagi orang-orang yang tak berdosa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.