Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dialog Bareng Ratusan Pimpinan Pesantren

Mahfud MD Ajak Ulama Dan Santri Jaga NKRI

Sabtu, 30 Oktober 2021 13:26 WIB
Dialog virtual Menko Polhukam dengan 250 lebih pimpinan Pondok Pesantren di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu, Jumat (29/10) malam. (Foto: Ist)
Dialog virtual Menko Polhukam dengan 250 lebih pimpinan Pondok Pesantren di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu, Jumat (29/10) malam. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan ulama dan kaum santri memiliki peran yang cukup penting dalam memerdekaan Indoensia dari tangan penjajah.

"Kaum Santri santri lah yang ikut mendorong secara habis-habisan memerdekakan bangsa ini," ujar Mahfud MD dalam dialog virtual dengan 250 lebih pimpinan Pondok Pesantren di seluruh Indonesia, dalam rangka Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu, Jumat (29/10) malam.

Tanpa mengesampingkan peran tokoh agama lainnya, ujar Mahfud, kemerdekaan negara Indoensia yang berdasarkan Pancasila adalah warisan para ulama, tokoh-tokoh Islam dari berbagai latar belakang suku dan ormas Islam yang berbeda.

Baca juga : Mahfud MD: Banyak Kaum Sarungan Jadi Pejabat

Untuk itu, Mahfud mengajak pimpinan pondok pesantren yang hadir dalam dialog virtual ini, ikut menjaga negara dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan undang-undang 1945.

"Umat Islam waktu itu sekitar 87 persen dengan 70 juta penduduk pada tahun 1945. Tapi waktu itu demi kemerdekaan, demi kebersamaan disetujui kata kewajiban menjalankan sayariat Islam bagi pemeluknya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa'," tambah Mahfud yang bercerita terkait kesepakatan di dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) saat itu.

Pasca kemerdekaan bulan Agustus 1945, lanjut Mahfud, penjajah kembali ingin kembali merebut Indonesia, dalam kesempatan ini, menurut Mahfud, kaum santri tampil kembali menjadi pembela negara.

Baca juga : Di Depan Akademisi Unair, Mahfud MD Ingatkan Ancaman Radikalisme

Dalam keadaan genting pasca kemerdekaan, lanjutnya, kaum santri tampil kembali melawan penjajah. Pada 9 September 1945 Kyai Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad yang isinya Ummat Islam wajib melawan penjajah dan berperang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Lalu fatwa yang semula dikeluarkan di Tebuireng itu, diulangi lagi melalui rapat PBNU di Bubutan Surabaya tangal 21-22 Oktober dimana fatwanya Kyai Hasyim Asyari dikeluarkan menjadi Fatwa Resolusi Jihad. Jawa Timur bergelora, kemudian terjadilah peristiwa 10 November yang kita kenal Hari Pahlawan itu," ujar Menko Polhukam.

Dalam berbagai peristiwa perang kemerdekaan, menurut Mahfud peran santri sangat nyata dalam mempersatukan ideologi dan mempersatukan kekuatan melawan penjajah.

Baca juga : Newcastle Minta Fans Tak Bergaya Arab Saat Pertandingan

"Di sini tampak, betapa santri memiliki peran penting, pertama mempersatukan ideologi, kedua mempersatukan kekuatan melawan penjajah untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga lahir negara bedasar Pancasila, itulah peran kaum santri," pungkas Mahfud yang juga adalah pengurus Dewan Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Seluruh Indonesia.

Dalam dialog bertema Peranan Kaum Santri dalam Mengawal NKRI ini, para pengasuh Poondok Pesantren tampak antusias. Para pimpinan Pondok Pesantren secara bergantian meneguhkan sikap menjaga negara sebagai warisan para ulama.

Pimpinan Pondok Pesantren seperti Kyai Nazrul Haq Muiz dari Ponpes Al-Badar Pare-pare Sulawesi Selatan, Kyai Khozin Adnan dari Pondok Pesantren Darul Al-Barokah Sumatera Barat, Kyai Badawi Basyir dari Ponpes Darul Falah Jekulo Kudus dan beberapa pimpinan pesantren lainnya, turut sharing dan berbagi ide serta gagasan terkait peran pondok pesantren dalam mengawal pembangunan bangsa ke depan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.