Dark/Light Mode

Persiapan Peparnas, Kemenko Polhukam Gelar Rakor Di Papua

Selasa, 2 November 2021 17:09 WIB
Rapat koordinasi persiapan pengamanan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021. (Foto: Kemenko Polhukam)
Rapat koordinasi persiapan pengamanan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021. (Foto: Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemenko Polhukam terjun langsung ke Papua untuk mempersiapkan pengamanan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021. Di sana, Kemenko Polhukam menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak. Dengan langkah ini, diharapkan sejumlah masalah dalam persiapan Peparnas dapat diselesaikan dengan baik.

"Ini penting dikoordinasikan dan disinkronkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Kami berharap, dalam persiapan pengamanan Peparnas XVI, secara teknis dapat dilaksanakan koordinasi dan kolaborasi secara langsung di lapangan," ujar Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara Kemenko Polhukam Brigjen Pol Asep Jenal, di Jayapura, Selasa (2/11).

Baca juga : Kemendes PDTT Gagas Program Desa Peternakan Terpadu

Asep mengatakan, ada sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan sebelum pembukaan Peparnas XVI di Stadion Mandala Kota Jayapura digelar. Di antaranya, upaya pencegahan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan. Kemudian, proyeksi kerawanan, rencana operasi pengamanan, dan penanganan permasalahan di beberapa venue pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI 2021 dapat diselesaikan dengan baik.

Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kamtibmas Brigjen Pol Hadi Gunawan menambahkan, Inpres Nomor 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI 2021 di Papua menginstruksikan ke Menko Polhukam untuk melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian atas pemetaan risiko gangguan politik dan keamanan pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI. Serta mengkoordinasikan percepatan penyelesaian masalah pertanahan di lokasi pembangunan venue penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2021 di Papua.

Baca juga : Genjot Kapasitas Pemuda Pesisir, Kemenpora Gelar Peningkatan Ekonomi Kemaritiman

"Terkait dengan pemetaan potensi konflik pada saat PON dan Peparnas, ini yang kami laporkan setiap hari. Dari laporan PON, dari sisi Covid itu kecil. Mudah-mudahan di Papernas akan semakin kecil," kata Hadi.

Sementara itu, menurut Kepala Biro Operasi Polda Papua Kombes Tri Atmodjo Marawasianto, konsep operasi pengamanan Peparnas XVI lebih mengutamakan pencegahan dan didukung penegakan hukum. Target operasinya yaitu orang,  barang, tempat dan kegiatan. "Untuk kekuatan pelibatan aparat sebanyak 1.063 personil yang terdiri dari TNI 176 dan 887 Polri," kata Tri.

Baca juga : Ini Kunci Persib Tak Pernah Kalah Di 10 Laga Liga 1

Tri menambahkan, ada beberapa kerawanan yang mungkin saat pembukaan Peparnas. Salah satunya, kemacetan. Kendala lainnya, di beberapa wilayah dan tempat di sekitar venue masih banyak masyarakat yang sering mengkonsumsi minuman keras. Selain itu, adanya masalah yang belum selesai pada masa PON misalnya, belum dibayarkan rental mobil dan honor relawan.

"Pelaksanaan Peparnas ini kami tidak mendatangkan pasukan dari luar. Karena difokuskan melaksanakan pengamanan di venue," katanya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.