Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tips Dan Trik Tanam Bawang Merah Pada Musim Hujan

Selasa, 16 November 2021 10:25 WIB
Bawang merah hasil panen petani/Ist
Bawang merah hasil panen petani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Bawang merah merupakan salah satu dari 12 komoditas dasar pertanian yang harus dijaga. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kali kesempatan menyatakan, saat ekonomi dunia melambat, sektor pertanian harus dimasifkan karena perut rakyat harus terus dipikirkan. Oleh karena itu, dia berkomitmen menggenjot produksi pangan, khususnya bawang merah. 

Kebutuhan nasional bawang merah senilai 0,97 juta sampai dengan 1,1 juta ton rogol kering panen per tahunnya. Jenis bawang yang banyak diproduksi secara nasional, yaitu bima brebes, super philips, tajuk, batu ijo dan lain lain.

“Sentra bawang merah di Pulau Jawa antara lain Majalengka, Bandung, Garut, Cirebon, Tegal, Grobongan, Nganjuk, Probolinggo, Batu, Kediri, Malang serta wilayah sekitarnya,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto

Prihasto menginginkan arah kebijakan bawang merah mampu berdaya saing. Hal yang perlu dibenahi, antara lain melalui peningkatan produksi dan produktivitas akses pasar berikut logistik yang didukung dengan sistem pertanian modern ramah lingkungan. 

“Mendukung hal tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura mengawal pengembangan bawang merah mulai dari pemberian bantuan benih, sarana produksi, pengendalian OPT hingga bantuan pasca panen,” terangnya.

Baca juga : Kunjungi Boston, Sandiaga Bangga Pakai Jaket Kulit Asli Garut

Menurut data ATAP BPS 2020, total produksi nasional bawang merah 1.815.445 ton dengan kebutuhan sebanyak 974.741 ton.    

Sementara itu, target produksi 2021 sebesar 1.622.396 ton untuk mencukupi produksi, pasokan dan harga stabil. 

“Mendukung hal tersebut, turut dibentuk 224 kampung bawang dengan alokasi APBN 2021 seluas 3.181 hektare,” terang Koordinator Bawang Merah dan Sayur, Mutiara Sari.

Mutiara menjelaskan, budidaya bawang merah pada musim hujan memiliki tantangan tersendiri. Terhitung mulai dari tingkat serangan organisme pengganggu (OPT) yang tinggi, ancaman banjir, penggunaan pupuk dan pestisida yang tinggi, termasuk penanganan pascapanen yang lebih lama.

“Solusinya, gunakan rainshelter dan irigasi kabut guna efisiensi produksi bawang merah,” ujarnya.

Baca juga : Menang Telak, Prancis Dan Belgia Melenggang Ke Piala Dunia 2022

Selain itu, penanganan pascapanen juga turut diperhatikan. Pada proses penjemuran, setelah dicabut, bawang merah diletakkan secara berjajar dengan posisi berdiri dan tertutup daun sampai kering total. 

“Gunanya agar bawang merah tidak mengalami kerusakan saat disimpan,” ujar petani champion asal Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Akad.

Senada dengan Akad, Dosen Agroteknologi UNS, Eddy Triharyanto mengatakan, penanganan OPT harus diwaspadai sejak dini pada musim hujan. 

Hama semacam antraksnosa yang disebabkan oleh jamur pada tanaman bawang dapat dilihat dengan munculnya bercak putih pada bawang. Guna mengatasi, bisa dilakukan dengan cara aerasi dan draenasi.

“Selain pengendalian hama terpadu pada musim hujan, pengaturan aerasi dan drainasi sangat penting diperhatikan untuk pembuatan saluran draenasi di dalam, sehingga bedengan memiliki kondisi tanah tidak jenuh air (atus),” terangnya.

Baca juga : Tiba Di Antalya, Turki, Skuad Garuda Langsung Latihan

Hal lain yang turut menjadi bahan perhatian adalah proses pelayuan. Pada masa ini, dijaga agar warna kulit bawang merah lebih merah dan mengkilap.

“Panen pada musim hujan juga perlu memperhatikan pengeringan. Antara lain, perlu membuat para-para untuk tempat ikatan bawang merah agar mudah digantung dan diberi plastik, untuk melindungi dari tetesan air hujan,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.