Dark/Light Mode

Muhammadiyah-Waligereja Indonesia Sepakat Jadikan Agama Kanopi Suci

Jumat, 9 Juni 2023 21:17 WIB
Silaturahmi PP Muhammadiyah ke Kantor Waligereja Indonesia (KWI), di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (9/6). (Foto: Dok. Muhammadiyah)
Silaturahmi PP Muhammadiyah ke Kantor Waligereja Indonesia (KWI), di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (9/6). (Foto: Dok. Muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gagasan dan pemikiran tokoh maupun Muhammadiyah secara organisatoris yang dilempar ke publik memberikan kesejukan dan pencerahan, bukan hanya bagi internal Persyarikatan maupun Islam, tetapi juga bagi umat secara luas. Pengakuan tersebut disampaikan Ketua Kantor Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin saat menerima kunjungan silaturahmi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Wisma Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan, persaudaraan antara umat Islam dengan Katolik bukan hanya dicerminkan dari Gereja Katedral Jakarta yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal, tetapi juga dalam praktik alam pikiran yang menghendaki kemajuan umat dan bangsa Indonesia.

"Muhammadiyah dan yang lainnya, tentu spirit, jiwa, dan alam pikirannya sama, yakni menghadirkan agama sebagai kanopi suci untuk memandu umat beragama dan publik luas, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar.

Baca juga : Muhammadiyah Silaturahmi Ke PGI, Sebut Banyak Kesamaan Pandangan

Agama, dalam pandangan Haedar, hadir sebagai energi rohani untuk menguatkan jiwa-jiwa bangsa. Sekaligus juga menyatukan diri dalam perbedaan, dan terus terhubung dalam membawa nilai-nilai perdamaian di tengah kondisi berbangsa dan bernegara yang majemuk.

"Dalam konteks Indonesia, kita tidak punya sejarah negara ini pisah dengan agama. Semua bersatu untuk berjuang menuju kemerdekaan dan memajukan. Lalu tidak kemudian, karena salah satu tindakan umat beragama dijadikan alasan untuk menilai agama sebagai sumber masalah dan radikalisme,” ungkap Guru Besar Sosiologi ini.

Mgr Antonius Subianto mengapresiasi derap pendidikan Muhammadiyah yang menurutnya kian melejit. Pihaknya optimistis, melalui peran-peran strategis yang dilakukan Muhammadiyah menjadikan marwah agama terjaga, serta kepercayaan umat terhadap agama tidak luntur.

Baca juga : Akhlak Terhadap Kaum Minoritas

Lebih-lebih menjelang Pemilu 2024, gagasan dan pemikiran segar dari Muhammadiyah dapat menetralisir sekaligus menyejukkan hajatan lima tahunan yang kerap memanas itu. Kepada jemaat dan bangsa Indonesia secara luas, Mgr Antonius Subianto berpesan supaya dalam menjalani Pemilu gembira.

Kunjungan ini juga disambut hangat Mgr Ignasius Kardinal Suharyo. Bahkan dia menyebut, kunjungan yang dilakukan PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini sebagai sejarah yang menggembirakan. Selain praktik inklusi yang diterapkan di berbagai institusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), juga pemikiran tokoh dan organisasi yang mencerahkan.

"Kami sangat menghargai pemikiran dan gagasan dilempar ke publik. Ini suatu pencerahan yang luar biasa bagi semua,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.