Dark/Light Mode

Cerita Mahasiswa Al-Azhar, Rela Tak Ujian Demi Menjadi Petugas Haji

Rabu, 15 Mei 2024 21:44 WIB
Sopadi Putra, mahasiswa Al-Azhar Mesir, yang menjadi petugas haji. (Foto: USU/RM)
Sopadi Putra, mahasiswa Al-Azhar Mesir, yang menjadi petugas haji. (Foto: USU/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjadi petugas haji membutuhkan pengorbanan besar dan keikhlasan yang tinggi. Seperti yang dialami Sopadi Putra, mahasiswa Al-Azhar Mesir, yang rela tidak ujian dan harus mengulang selama satu tahun demi menjadi petugas haji.

Sopadi bergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebagai Tenaga Pendukung (Tepung). Dia masuk dalam Tusi (Tugas dan Fungsi) Transportasi, Daerah Kerja (Daker) Bandara.

Dengan menjadi petugas haji, dia harus meninggalkan kuliah dan ujian yang digelar kampus. "Iya meninggalkan kuliah. Kebetulan bulan ini (ada ujian) semester akhir," ucapnya.

Baca juga : Sudah Juara, Real Madrid Pesta Gol

Sopadi sudah mengajukan izin untuk tidak kuliah dan ujian melalui KBRI di Mesir. Izinnya sudah ada, tapi tetap dia harus mengulang kuliah. "Kami izin tidak bisa ujian, tapi tetap tinggal setahun," imbuhnya.

Dia menerangkan, sistem semester di Al-Azhar Mesir berbeda dengan di Indonesia. Di Mesir, satu semester hitungannya satu tahun. Jika tertinggal ujian semeter, maka harus mengulang satu tahun. Di Al-Azhar Mesir juga tidak ada ujian susulan layaknya di Indonesia.

"Harus mengulang satu tahun. Ada 8 mata kuliah (tidak bisa ujian). Tidak bisa ujian khusus, tidak ada," terangnya.

Baca juga : 3 Pesan Menag untuk Para Petugas Haji

Meski begitu, dia tetap senang bisa menjadi petugas haji. Apalagi, kesempatan menjadi petugas haji bagi mahasiswa Indonesia di Mesir hanya satu kali. Dia bersyukur, orang tua di Indonesia juga mendukung.

"Sudah konfirmasi sama orang tua. Insya Allah baik lah, persetujuan dari orang tua," ucapnya.

Sopadi menambahkan, mahasiswa Al-Azhar Mesir sangat antusias saat ada seleksi petugas haji di KBRI. Mahasiswa yang ikut tes mencapai 11 ribu orang. Dari jumlah itu, hanya 78 orang yang terpilih.

Baca juga : Konsul Haji Minta Maktab Pahami Latar Belakang Jemaah Haji Indonesia

"Alhamdulillah, di tahun terakhir (saya kuliah) Allah memberikan kesempatan untuk beribadah," ucapnya.

Mengenai kerja sebagai petugas haji, Sopadi mengaku sebenarnya berat dan bikin capek. Seorang petugas haji harus sigap menolong semua jemaah yang membutuhkan bantuan. Misalnya mendorong kursi roda sampai menggendong. Tapi, karena menolong tamu Allah, rasa lelah itu hilang.

"Kita ikhlas, kita ridha. Insya Allah, Allah akan membalas kebaikan kita," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.