Dark/Light Mode

Kisah Mbah Bardan, Nabung Berdua untuk Naik Haji, Tapi Ditinggal Istri Selamanya

Jumat, 17 Mei 2024 01:40 WIB
Mbah Bardan (92), jemaah haji asal Lampung Utara. (Foto: MCH 2024)
Mbah Bardan (92), jemaah haji asal Lampung Utara. (Foto: MCH 2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada banyak romantisme kisah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya adalah kisah Mbah Bardan (92), jemaah haji asal Lampung Utara yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-10).

Mbah Bardan tak dapat membendung rasa gembira, bisa tiba di Tanah Suci. Senyumnya sumringah ketika petugas mengiringinya dengan kursi roda. Namun, siapa sangka, di balik rasa bahagia bisa tiba di Kota Madinah, tersimpan rindu mendalam untuk istri tercinta.

"Sudah nabung berdua untuk haji, sesudah itu malah saya ditinggal sama istri," ucapnya, kepada petugas di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis (16/5), seperti dikutip kemenag.go.id. Air matanya menetes saat cerita.

Baca juga : Kesiapan Bandara AP II Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Minggu Dini Hari Ini

Mbah Bardan bercerita, keinginannya menunaikan ibadah haji berdua dengan istri. Ia berusaha mewujudkan hal itu dengan menabung dari hasil keringatnya sendiri sebagai tukang bangunan. Ia mendaftar haji sejak 2013.

Namun, takdir Allah berkata lain. Harapannya pergi haji berdua dengan istri tak terwujud. Sebab, sang istri lebih dulu menghadap Ilahi.

"Belum sampai waktu berhaji tiba, istri saya malah meninggalkan saya selama-lamanya," ucapnya. Matanya berkaca-kaca, menahan rasa sedih mendalam.

Baca juga : Cegah Kejenuhan Petugas Haji, Menag Minta Menteri Haji Saudi Tambah Kouta

Meski didorong dengan kursi roda, Mbah Bardan optimis bahwa kondisinya baik-baik saja. "Saya bisa jalan sendiri," katanya, sambil berupaya berdiri namun urung, karena dicegah petugas.

Lelaki 92 tahun itu lalu melanjutkan ceritanya, mengungkap rasa cinta tak terkira pada sang belahan jiwa.

"Ya, sayang banget. Saya sudah siapkan tempat peristirahatan terakhir nanti bersebelahan sama saya," kata lelaki kelahiran Jogjakarta tersebut.

Baca juga : KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

Bila pepatah bilang, cinta ada karena biasa. Begitu pula Mbah Bardan dengan kisahnya. "Awal mula saya kenal istri saya, karena dulu suka ngaji bersama, eh lha kok jadi saling cinta," tuturnya.

Dia pun berdoa, ingin masuk surga bersama istri tercinta. "Saya sudah sampai sini. Saya doakan istri masuk surga, saya dan dia bisa bersama di surga," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.