Dark/Light Mode

Ini Amalan yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah

Jumat, 14 Juni 2024 02:33 WIB
Jemaah haji saat wukuf di Padang Arafah. (Foto: MCH 2022)
Jemaah haji saat wukuf di Padang Arafah. (Foto: MCH 2022)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan mulai bergerak ke Arafah pada H-1, yaitu Jumat, 14 Juni 2024.

Lalu, kegiatan apa saja yang dilakukan jemaah haji saat wukuf di Arafah? Konsultan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mahbub Maafi Ramadhan, menyebutkan bahwa kegiatan jemaah haji saat di Arafah mengikuti kegiatan Rasulullah SAW ketika berhaji.

Saat melakukan wukuf haji wada’, Rasulullah menyampaikan khutbah ketika matahari tergelincir ke barat. Setelahnya, Rasulullah menjamak salat Dzuhur dan Ashar.

Oleh karena itu, dengan meniru kegiatan wukuf Rasulullah, jemaah haji akan mendengarkan khutbah wukuf di Arafah. ”Setelah mendengarkan khutbah wukuf, jemaah melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak taqdim,” terang Kiai Mahbub. Jamak taqdim yaitu melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur.

Baca juga : Menag Sarankan Jemaah Haji Pakai Masker Saat di Armuzna

Menurut Ketua Lajnah Bahtsul Masail PBNU ini, melaksanakan jamak saat berada di Arafah merupakan sebuah kesunnahan. Karena hal tersebut dilakukan Rasulullah saat haji wada’. Bahkan Rasul tidak hanya melakukan salat jamak qashar saat Dzuhur dan Ashar saja, melainkan juga saat salat Maghrib dan Isya’ pada saat di Muzdalifah.

“Bahkan saat di Muzdalifah, Rasul juga menjamak salat Maghrib dan Isya’,” lanjut Kiai Mahbub.

Peristiwa Nabi menjamak salat saat di Arafah dan Muzdalifah ini terekam dalam hadits riwayat Imam Muslim RA:

عن جابرٍ رَضِيَ اللهُ عنه- في صِفة حَجَّةِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم-: ((ثمَّ أذَّن، ثمَّ أقام فصلَّى الظُّهرَ، ثمَّ أقام فصلَّى العصرَ، ولم يُصلِّ بينهما شيئًا... حتى أتى المزدلفةَ، فصلَّى بها المغربَ والعِشاءَ بأذانٍ واحدٍ وإقامتين، ولم يُسبِّحْ بينهما شيئًا

“Dari Jabir RA ketika menjelaskan cara berhaji Nabi SAW: Rasulullah Adzan, kemudian iqamah, lalu melakukan salat Dzuhur. Setelah itu iqamah lagi, lalu melakukan salat Ashar. …ketika sampai di Muzdalifah Rasullah SAW menunaikan salat Maghrib dan Isya dalam satu adzan dan satu iqamah. Dan tidak membaca tasbih di tengah-tengahnya.” (HR Muslim)

Baca juga : Konsumsi yang Disediakan Enak-enak, Makan Lahap, Jemaah Haji Tambah Gemuk

Amalan-amalan di Arafah

Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan jemaah haji pada saat di wukuf di Arafah. Menurut Kiai Mahbub, jemaah bisa memperbanyak bacaan dzikir, berdoa, bertalbiyah, dan membaca Al-Qur'an.

“Banyak amalan yang bisa dilakukan, yang penting saat wukuf kita selalu bermunajat kepada Allah dan hanya fokus kepada-Nya,” tuturnya.

Menurut Kiai Mahbub, Arafah adalah waktu kita berduaan dengan Allah, sekaligus waktu yang tepat untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang kita lakukan.

Baca juga : Ini Barang-barang yang Perlu Dibawa Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna

Terkait doa, ia menyebut tidak ada khusus yang dibaca saat Arafah. Jemaah haji bisa dan boleh membaca doa apa pun, dan boleh memanjatkan doa dengan Bahasa Indonesia.

“Baca doa apa pun, bisa dengan Indonesia. Misalnya doa mohon ampun atas dosa, mohon dikabulkan keinginan dan hajatnya, apa pun, yang penting doanya baik-baik,” tuturnya.

Meskipun demikian, menurut Kiai Mahbub, ada beberapa doa dan dzikir yang sudah diamalkan para ulama kita. Para jemaah bisa merujuknya melalui buku-buku doa manasik yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) atau lembaga otoritatif lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.