Dark/Light Mode

Haji 2024, Pemerintah Sediakan 62 Ton Obat untuk Jaga Kesehatan Jemaah

Kamis, 11 Juli 2024 19:47 WIB
Persediaan obat-obatan untuk jemaah haji. (Foto: Dok. Kemenag)
Persediaan obat-obatan untuk jemaah haji. (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda menyampaikan, pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, Pemerintah menyediakan 62,3 ton obat untuk menunjang kesehatan para jemaah selama di Tanah Suci.

"Proses pengadaan sebagian obat dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan di Indonesia, kemudian dikirim ke Arab Saudi. Proses pengadaan sebagian lainnya dilakukan di Arab Saudi," terang Widi, dalam keterangan resmi Kemenag, di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Baca juga : Pasca Putusan MA, KPU Minta Pemerintah Tetapkan Tanggal Pelantikan Kepala Daerah

Obat tersebut didistribusikan ke wilayah kerja Makkah dan Madinah. Proporsinya, 80 persen Makkah dan 20 persen Madinah.

Dari 80 persen proporsi obat di Makkah, 10 persen disiapkan untuk puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga : Bali Di Konferensi Ketahanan Kesehatan

"Pembagian proporsi obat ini didasarkan pada perkiraan lama waktu jemaah haji berada di setiap wilayah," tambahnya.

Widi melanjutkan, untuk operasional penyambutan dan pemulangan jemaah haji, berlangsung di 14 asrama haji. Mulai dua tahun ini, Kemenag mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru bagi kepulangan jemaah haji Indonesia, yaitu Asrama Haji Debarkasi Manyaran di Jawa Tengah dan Asrama haji Debarkasi Cipondoh, di Banten.

Baca juga : Judol Meningkatkan Angka Kemiskinan Masyarakat

Dijelaskan Widi, Asrama Haji Debarkasi Cipondoh melayani penyambutan kedatangan 25 kloter jemaah haji asal Provinsi Banten. "Asrama Haji Debarkasi Manyaran, melayani seluruh jemaah asal kota dan kabupaten Semarang yang tergabung dalam lima kloter," jelasnya.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji agar melapor ke Puskesmas setempat saat tiba di rumah, terlebih bila mengalami gejala demam, batuk dan flu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.