Dark/Light Mode

Hidran PAM Sering Mampet

Damkar Pakai Air Got Untuk Padamkan Api

Jumat, 14 Juni 2024 06:50 WIB
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan. (Foto: X humasjakfire)
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan. (Foto: X humasjakfire)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengaku kesulitan mendapatkan air dari hidran saat memadamkan api. Hal itu terjadi karena distribusi airnya sering mampet.

Hal itu diungkapkan Dinas Gulkarmat DKI melalui akun media sosialnya.

“Beberapa sumber air dari hidran kota di Jakarta, pasokan airnya terkadang kurang me­madai untuk digunakan dalam proses pemadaman,” kicau Pem­adam Jakarta melalui akun @humasjakfire di platform X, Selasa (11/6/2024).

Baca juga : Der Panzer Sesumbar Akhiri Puasa Gelar

“Pernah pakai hidran tapi pa­sokan air warga malah terganggu. Jadi nggak bisa mandi, masak, dan lain-lainnya,” tambahnya.

Padahal, Gulkarmat seperti pelanggan pada umumnya, yak­ni membayar untuk setiap meter kubik air yang digunakan.

Untuk mengatasi masalah itu, pihak Gulkarmat mengaku punya cara sendiri untuk me­mastikan air selalu tersedia saat dibutuhkan.

Baca juga : Alcaraz Dan Nadal Siap Tempur

“Solusinya kita bangun hidran mandiri di wilayah rawan keba­karan risiko berat/sangat berat,” jelasnya.

Hidran mandiri itu selain untuk pemadaman, bisa dipakai juga untuk warga.

“Bisa tanya lebih lanjut, ya ke Satgas Gulkarmat Kelurahan di tempat kalian,” ungkapnya.

Baca juga : Sarwendah, Digugat Cerai Ruben

“Tenang, kami pastikan selalu sediakan air di unit kami. Kalau kurang, biasanya kami cari sum­ber air dari kali/sungai, kolam renang, bahkan air selokan,” terangnya.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, saat ini baru ada seki­tar 600 titik hidran kota di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Jumlah tersebut masih jauh dari ideal. Selain itu, tidak semua hidran yang ada tersebut berfungsi dengan baik.

“Pasokan air kurang, tergan­tung daerahnya. Kita tergantung sama PAM (Perusahaan Air Mi­num) Jaya, yang bisa mengatur (pasokan air) itu,” kata Satriadi saat dihubungi Rakyat Merdeka, Rabu (12/6/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.