Dark/Light Mode

KTT ASEAN-China Telurkan Lima Prioritas Kemitraan

Senin, 22 November 2021 20:09 WIB
Negara ASEAN dan China menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) secara virtual, Senin (22/11). (Foto: Ist)
Negara ASEAN dan China menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) secara virtual, Senin (22/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin negara anggota organisasi se-Asia Tenggara baru saja bertemu Presiden China Xi Jinping secara virtual sebagai bagian menyambut 30 tahun hubungan ASEAN-China.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin negara membahas sejumlah isu yang perlu diselesaikan di masa depan. Mereka pun menelurkan lima prioritas kemitraan untuk 5-10 tahun ke depan.

Prioritas pertama, menciptakan kawasan yang damai (Peaceful Home Together), dengan memperkuat dialog, multilateralisme dan menolak power politics. Dalam hal ini China menyatakan kesiapannya untuk menandatangi Protokol terhadap Traktat Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ).

"Kedua, menciptakan kawasan yang aman (Safe and Secure Home Together), dengan memajukkan kerja sama untuk resiliensi kesehatan kawasan," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtualnya, Senin (22/11).

Baca juga : Menag Ajak Organisasi Pemuda Perkuat Moderasi Beragama

Dalam kaitan ini, lanjut Retno, China menyatakan komitmen untuk mendonasikan 150 juta dosis vaksin untuk negara-negara ASEAN. Di samping itu, China berkomitmen untuk memberikan tambahan 5 juta dolar AS bagi ASEAN Covid-19 Response Fund, transfer teknologi kesehatan, dan kerja sama essential medicines.

China juga siap bekerja sama di bidang pertahanan, kejahatan lintas batas, kontra terorisme, pengelolaan bencana dan stabilitas di Laut China Selatan. Prioritas ketiga yang disampaikan oleh Presiden Xi adalah menciptakan kawasan yang sejahtera (Prosperous Home Together).

Xi menyampaikan inisiatif baru yaitu Global Development Initiative (GDI). Ditekankan bahwa GDI dan ASEAN Community Vision 2025 dapat saling mendukung.

"China juga menyampaikan kesiapan untuk memberikan 1,5 miliar dolar AS untuk bantuan dana pembangunan untuk tiga tahun ke depan serta siap untuk mengimpor produk-produk pertanian ASEAN senilai 150 miliar dolar AS untuk lima tahun ke depan," imbuh bekas dubes di Belanda ini.

Baca juga : Pandemi Tak Boleh Surutkan Spirit Kepahlawanan

Poin keempat adalah menciptakan kawasan yang indah (Beautiful Home Together). China mengajak ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dalam penanganan perubahan iklim, energi bersih, pertanian berkelanjutan, teknologi kelautan, ekonomi biru dan pengembangan sumber daya kelautan.

Terakhir, menciptakan kawasan yang ramah atau bersahabat (Amicable Home Together). China mendorong pembukaan kembali kerja sama people to people antara lain melalui pertukaran budaya, think tank, media serta promosi kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan vokasi, olahraga dan pertukaran pemuda ASEAN China.

KTT ini merupakan pertemuan ASEAN pertama yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping. Dan ini tentunya merupakan cerminan komitmen Tiongkok untuk terus memajukan kerjasama dengan ASEAN. Kerja sama ASEAN-China dimulai secara informal pada 1991 dan kemudian menjadi Mitra Wicara Penuh ASEAN (full Dialogue Partner) pada 1996.

China kemudian menjadi Mitra Wicara Strategis (Strategic Partnership) pada Oktober 2003 dan pada KTT ASEAN-China ke-24 pada 26 Oktober yang lalu, ASEAN-China telah menyepakati peningkatan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

Baca juga : Tekan Impor Obat, Pemerintah Fokus Kembangkan Fitofarmaka

Diharapkan peningkatan status kemitraan ini akan berdampak bagi penguatan kerja sama di berbagai bidang antara lain: kesehatan publik, integrasi ekonomi kawasan, clean energy, green agriculture, perubahan iklim, ekonomi digital, serta kerja sama people-to-people. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.