Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Minta Warganya Tak Panik Hadapi Virus Omicron
Biden: AS Belum Perlu Lockdown
Rabu, 1 Desember 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta warga tidak panik terkait virus Corona varian Omicron yang baru diidentifikasi. Biden mengatakan, ia belum melihat perlunya lockdown maupun memperpanjang pembatasan perjalanan untuk saat ini.
Dia meyakini, AS berada dalam posisi yang baik untuk mengendalikan penyebaran Omicron (B.1.1.529). Strategi memerangi Covid-19 musim dingin ini, menurutnya, tidak akan memberatkan rakyat.
“Kami punya lebih banyak alat hari ini untuk melawan varian daripada sebelumnya,” katanya Biden dilansir AFP, kemarin.
Baca juga : Menkes: Varian Omicron Belum Terdeteksi Di Indonesia
Mantan Wakil Presiden AS itu menambahkan, Kepala Penasihat Medis Anthony Fauci mengharapkan, vaksin saat ini bekerja melawan varian baru, dengan booster yang meningkatkan perlindungan.
Penemuan Omicron yang dilaporkan Afrika Selatan pada 24 November 2021, telah memicu hiruk-pikuk pembatasan perjalanan. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, telah melakukan langkah tegas dengan menerapkan pembatasan penerbangan dan mewajibkan turis asing, untuk menjalani karantina. Indonesia juga menutup pintu bagi turis dari 8 negara di benua Afrika dan Hong kong.
Omicron telah dikategorikan sebagai variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian ini kemungkinan akan menyebar secara internasional, dan menimbulkan risiko global sangat tinggi.
Baca juga : Masih Banyak Petani Yang Belum Sejahtera
Omicron ditemukan pada sebagian besar infeksi Covid (Coronavirus Disease) di provinsi terpadat Afrika Selatan, Gauteng, dalam dua pekan terakhir. Namun, varian itu sudah menyebar ke provinsi-provinsi lainnya di negara tersebut.
WHO telah memperingatkan dunia internasional agar tidak terburu-buru menerapkan larangan perjalanan. Mereka diminta membuat keputusan berdasarkan pendekatan saintifik dan berbasis risiko.
Namun, sejumlah larangan telah diterapkan dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran akan varian tersebut. AS, Kanada, dan Uni Eropa sangat membatasi masuknya turis dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu. Yaitu, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria. Namun, Biden tidak akan memberlakukan banyak larangan perjalanan.
Baca juga : Minta Anak Buahnya Lebih Humanis, Kapolri Banjir Pujian Netizen
Dia menekankan, Omicron merupakan penyebab kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan. Menurut Biden, negaranya akan melawan varian ini dengan tindakan berdasarkan sains dan pengetahuan serta kecepatan, bukan dengan kekacauan dan kebingungan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya