Dark/Light Mode

Minta Warganya Tak Panik Hadapi Virus Omicron

Biden: AS Belum Perlu Lockdown

Rabu, 1 Desember 2021 06:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam jumps pers di Gedung Putih. (Foto: Anna Moneymaker/Getty Images).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam jumps pers di Gedung Putih. (Foto: Anna Moneymaker/Getty Images).

 Sebelumnya 
“Bukan dengan lockdown, tetapi dengan vaksinasi yang lebih luas, suntikan booster, pengujian, dan banyak lagi,” tegas Biden, didampingi Anthony Fauci dan Wapres Kamala Harris dalam pidato yang disiarkan ke seluruh Amerika Serikat, Senin (29/11) waktu Washington DC.

Ia juga tidak melihat kebutuhan tes Covid-19 untuk perjalanan udara domestik. Tingkat penyebaran, nilai Biden, berdampak pada perlu tidaknya pembatasan perjalanan.

Baca juga : Menkes: Varian Omicron Belum Terdeteksi Di Indonesia

Omicron pertama yang diketahui dikonfirmasi berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021. WHO mengatakan, akan butuh waktu beberapa minggu untuk memahami dampak varian baru itu. Pasalnya, para ilmuwan masih bekerja untuk menentukan seberapa besar menularnya.

Dilansir BBC, seorang pejabat tinggi kesehatan Inggris memperingatkan bahwa vaksin hampir pasti akan kurang efektif terhadap varian baru itu. Profesor James Naismith, Ahli Biologi Struktural dari Universitas Oxford, menambahkan, “Ini adalah berita buruk, meski bukan berarti kiamat.”

Baca juga : Masih Banyak Petani Yang Belum Sejahtera

Kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan, Angelique Coetzee mengatakan kepada BBC, kasus yang ditemukan di Afrika Selatan baru sekitar 24 persen dari populasi yang sudah divaksinasi penuh. Ini artinya tidak parah, tetapi penyelidikan terhadap varian tersebut masih pada tahap yang sangat awal.

“Para pasien kebanyakan mengeluh tubuh pegal-pegal dan mudah lelah, kelelahan luar biasa dan kami melihatnya pada orang-orang muda, bukan orang tua. Tapi bukan berarti pasien langsung ke rumah sakit dan dirawat,” kata Dr Angelique Coetzee.

Baca juga : Minta Anak Buahnya Lebih Humanis, Kapolri Banjir Pujian Netizen

Kepala Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci mengatakan, sementara ini laporan tentang varian baru itu telah memunculkan peringatan, ada kemungkinan bahwa vaksin masih berfungsi untuk mencegah penyakit serius. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.