Dark/Light Mode

Hadiri Forum Demokrasi AS

Jokowi Tegaskan Komitmen Majukan Demokrasi Dan HAM

Sabtu, 11 Desember 2021 06:35 WIB
Presiden Jokowi mengikuti Summit for Democracy 2021 secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (09/12/2021). (Foto: RM.id).
Presiden Jokowi mengikuti Summit for Democracy 2021 secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (09/12/2021). (Foto: RM.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi berpartisipasi secara virtual pada Summit for Democracy atau (Konferensi Tingkat Tinggi/ KTT Demokrasi yang digagas pemerintah Amerika Serikat (AS). Pada acara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan Indonesia berkomitmen untuk terus memajukan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

KTT Demokrasi dihelat bertepatan dengan Bali Democracy Forum (BDF) yang sudah berlangsung 14 tahun, Kamis (9/12).

“Ini sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk memajukan demokrasi dan hak asasi ma­nusia (HAM) di kawasan dan global,” terang Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam pengarahan media usai mendampingi Jokowi dalam KTT tersebut, Kamis (9/12) malam waktu Jakarta.

“Presiden menyampaikan, our commitment towards democracy goes beyond the border (komitmen demokrasi Indonesia melebihi batas negara kita),” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Tegaskan Komitmen Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat Dengan Prinsip Keadilan

Retno mengatakan, Presiden Jokowi diundang dalam dua sesi di KTT Demokrasi. Pada sesi pertama, dialog interaktif diikuti 12 kepala pemerintahan.Dalam sesi ini, Jokowi diminta untuk berbagi pengalaman tentang kontribusi RIdalammemajukan demokrasi, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan di kawasan Asia pada umumnya.

Diungkapkan Retno, situasi di Myanmar setelah kudeta, menjadi perhatian dialog.

“Menurut Presiden, kondisi di Myanmar dapat dipulihkan melalui dialog inklusif,” ung­kapnya.

Pada kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan tentang kon­disi di Afghanistan. Ditegaskan Jokowi, lanjut Retno, Indonesia terus kontribusi untuk pember­dayaan perempuan, demi kema­juan dan kesejahteraan rakyat Afghanistan.

Baca juga : Pemberantasan Korupsi Dinilai Belum Baik, Jokowi Ingatkan Penegak Hukum Jangan Berpuas Diri

BDF ke-14 pun disinggung sebab berkaitan dengan memajukan demokrasi. Dalam sesi terse­but, Jokowi menyampaikan, BDF didesain sebagai forum berbagi pandangan mengenai demokrasi secara inklusif tanpa harus saling menyalahkan.

BDF juga merupakan forum bertukar praktek terbaik mengenai bagaimana memperkokoh demokrasi dan mengelola ber­bagai tantangan yang dihadapi demokrasi.

“Indonesia yakin bahwa demokrasi adalah sebuah nilai yang universal. Namun aspirasi, nilai, dan kekhususan masyarakat perlu dipelihara. Ini yang disebut oleh Bapak Presiden dalam pidato tadi adalah Home Ground Democracy,” kata Retno.

Sementara, Presiden AS Joe Biden membahas tantangan mempertahankan demokrasi di tengah pandemik. Menurutnya, memperbarui demokrasi di AS dan di seluruh dunia sangat pentinguntuk memenuhi tantangan yang belum pernah terjadi di zaman ini.

Baca juga : Mahfud Minta BAZNAS Ikut Entaskan Kemiskinan Di Perbatasan

“Demokrasi tidak terjadi secara kebetulan. Kita harus mempertahankannya, memperjuang­kannya, memperkuatnya, mem­perbaruinya,” ajak Biden. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.