Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Suriah Bashar al-Assad menunaikan salat Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi, hari ini di Masjid Presiden Hafez al-Assad, Damaskus. Hadir juga Menteri Waqaf, Imam Besar Suriah, para pejabat senior negara dan Partai Sosialis Arab, Baath, sejumlah anggota DPR Suriah, sejumlah cendekiawan Muslim dan rakyat.
Sheikh Bashir Eid Al-Bari menjadi khatib dan menekankan makna besar dan luhur dari Idul Fitri. Ia menyatakan, Tuhan memberkahi Bilad (Negara) Ash-Sham, yang tetap berjaya sepanjang sejarah meskipun menghadapi berbagai perisitiwa dan keadaan. Dan berkah hari ini, kata khatib, membuat Suriah makin kokoh melawan terorisme.
Baca juga : Kurang Sehat, SBY Tak Ikut Shalat Id Bersama Keluarga
Dilansir media Abna, Al-Bari menegaskan, putra-putra Suriah dan militernya yang pemberani, di bawah kepemimpinan Bashar menoreh sejarah mulia hari ini saat mereka berpegang pada tanah mereka dan mempertahankan peradaban mereka melawan terorisme dan melawan semua musuh Islam.
Ia menekankan, Bashar memelihara kekokohan dan mempertahankan bangsa Arab dan umat Muslim serta Arabisme. Mufti Damaskus itu memohon kepada Tuhan Yang Maha Perkasa agar melindungi Suriah, militer Suriah yang pemberani dan tanah air Suriah.
Baca juga : Ditemani Iriana, Jokowi Sholat Id di Istiqlal
Pada tahun-tahun sebelumnya, Bashar menandai dimulainya liburan Idul Fitri dengan kunjungan di luar ibu kota. Hari ini, dia salat di masjid yang dinamai dengan nama ayahnya yang juga mantan presiden.
Tahun lalu, Bashar mengunjungi kota Tartus, tempat sekutunya, Rusia mempertahankan pangkalan angkatan laut. Pada 2017, ia mengunjungi pusat kota Hama. Dukungan dari Rusia dan Iran dan sekutunya, telah memungkinkan pasukan Bashar untuk merebut kembali sebagian besar wilayah mereka yang hilang pada tahun-tahun awal perang saudara yang meletus pada 2011. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya