Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Malaysia Dihantam Banjir, Filipina Diterjang Topan

Tetangga Juga Sibuk Urus Bencana

Senin, 20 Desember 2021 07:20 WIB
Pemandangan dari udara menunjukkan daerah pemukiman yang terendam banjir setelah hujan deras, dalam tangkapan layar ini diambil dari rekaman drone di distrik Hulu Langat, negara bagian Selangor, Malaysia (19/12/2021). (Foto: Antara/Shahrul Azmir via Reuters)
Pemandangan dari udara menunjukkan daerah pemukiman yang terendam banjir setelah hujan deras, dalam tangkapan layar ini diambil dari rekaman drone di distrik Hulu Langat, negara bagian Selangor, Malaysia (19/12/2021). (Foto: Antara/Shahrul Azmir via Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bencana alam yang datang secara beruntun di penghujung tahun ini, tak hanya melanda Indonesia. Malaysia dan Filipina, negara tetangga kita di Asia Tenggara, saat ini juga lagi sibuk urus bencana. Malaysia dihantam banjir, sedangkan Filipina diterjang angin topan.

Banjir yang melanda Malaysia terjadi akibat hujan lebat selama dua hari, Jumat-Sabtu, kemarin. Sungai yang tidak sanggup lagi menampung air hujan, kemudian meluap ke jalan-jalan hingga pemukiman warga. Banjir yang cukup parah selama 4 tahun terakhir ini merendam 6 negara bagian, yakni Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang, Negeri Sembilan dan Melaka sampai mengungsi.

Saking parahnya, jalan arteri di enam wilayah tersebut lumpuh. Pusat perbelanjaan terpaksa tutup. Ekonomi pun mandek. Tercatat 22 ribu warga harus mengungsi, karena tempat tinggalnya terendam banjir yang cukup dalam.

Baca juga : Marah, Kapolda Metro Jaya Minta Polisi Yang Tolak Laporan Warga Dimutasi

Kuala Lumpur, Ibu Kota yang juga pusat ekonomi dan pemerintahan dari negeri Jiran itu lumpuh. Banjir membuat tanah longsor dan pohon tumbang hingga menutup jalan raya. Bahkan Jalan Tol Kuala Lumpur-Karak menuju Bentong, tak bisa dilalui.

Di Kotapraja Setia Alam di Shah Alam, jalan utama yang menghubungkan Meru ke Bukit Raja telah terendam banjir sedalam 2-3 meter sejak Jumat (17/12) kemarin. Akibatnya, warga yang pulang kerja hingga larut malam terdampar dan tidak bisa pulang hingga Sabtu siang.

Departemen Meteorologi Malaysia, Sabtu (18/12) lalu mengeluarkan peringatan untuk hujan lebat yang terus menerus terjadi di Selangor, Kuala Lumpur, dan Pahang. Departemen juga memperingatkan hujan lebat terjadi di Perak, Kelantan, Putrajaya, dan Negeri Sembilan yang akan berlangsung sampai hari ini.

Baca juga : Libur Nataru, Ganjar Ingatkan Warga Jateng Tetap Siaga Bencana

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, persiapan untuk menangani banjir telah dilakukan di Kelantan, Pahang dan Terengganu. Sedangkan di Selangor, Ismail kebingungan mengurusinya. Karena tidak ada tanda-tanda akan terjadi hujan lebat. Berbeda dengan wilayah lainnya.

“Di Selangor agak semrawut karena banjir datang tiba-tiba. Karena kejadian seperti itu jarang terjadi pada musim hujan. Kalau Kelantan dan Pahang sudah kami antisipasi hujan lebat terjadi di akhir tahun,” kata Ismail.

Sebanyak 5.731 pusat bantuan sedang dipersiapkan secara nasional untuk menampung hingga 1,63 juta pengungsi yang terdampak banjir. Terowongan Stormwater Management And Road Tunnel (SMART) di Kuala Lumpur ditutup pada Sabtu malam untuk mengalirkan air banjir.

Baca juga : Cuitan Fadli Zon Dianggap Berkah

Polisi juga bersiaga menyusul pembuangan air darurat dari bendungan Klang Gates di Hulu Klang, yang ketinggian airnya telah menembus tanda bahaya. Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah bahkan sampai mengunjungi Kuala Lumpur untuk memeriksa situasi banjir, dan terlihat mengarungi banjir setinggi lutut di World Trade Centre.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.