Dark/Light Mode

Banjir Di Beberapa Tempat Belum Surut

Anies Belum Nyemplung

Selasa, 9 November 2021 09:14 WIB
Kondisi banjir yang belum surut di daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Senin (8/11). (Foto: Antara)
Kondisi banjir yang belum surut di daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Senin (8/11). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak akhir pekan kemarin, beberapa wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum terlihat nyemplung ke genangan air.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan, hingga siang kemarin, sebanyak 38 RT di Ibu Kota masih tergenang air. RT-RT ini tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.

Baca juga : PSI: Banjir Berulang, Gubernur Anies Harus Tepati Janji

Ketinggian banjirnya bervariasi. Ada yang sampai dada orang dewasa. Ada yang sebetis. Beberapa warga yang rumahnya kebanjiran juga sudah mengungsi.

Sayangnya, hingga kemarin, Anies belum menengok yang terkena banjir itu. Padahal, di banjir-banjir sebelumnya, Anies selalu sigap mendatangi lokasi banjir dan menghibur warga yang terkena musibah.

Baca juga : Alhamdulillah, Banjir Di Kapuas Hulu Telah Surut

Ke mana Anies? Seharian kemarin, di Balaikota, kantornya Anies, tidak ada agenda peliputan media. Anies juga tidak muncul di depan publik.

Berdasarkan unggahan di Instagramnya, @aniesbaswedan, pada Minggu (7/11), Anies meresmikan Gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Puri Indah, Taman Permata Buana, Jakarta Barat. Sementara, kemarin, Anies hanya mengunggah flyer undangan Jakarta Investment Forum (JIF) yang diselenggarakan 11-12 November 2021.

Baca juga : Penuhi Janji Kampanye, Anies Resmikan Kampung Susun Akuarium

Soal ketidakhadiran Anies di lokasi banjir ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sigap menjadi back up. Dia menegaskan, Pemprov DKI sudah bekerja maksimal dalam mengatasi banjir. Banjir di Jakarta surut dengan waktu yang cukup singkat, sekitar 6 jam. Jumlah yang tergenang saat ini juga tak sebanyak tahun lalu.

"Sejauh ini, secara umum, itu (target air kering) bisa dipenuhi sebelum 6 jam. Kalau ada yang lebih (dari 6 jam), itu dicek. Tidak banyak. Di daerah yang memang sangat rendah dan intensitasnya tinggi lebih dari 100 milimeter (mm)," katanya, di Balai Kota, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.