Dark/Light Mode

Kebon Pala Terendam 1 Meter

Banjir Kiriman Sering Datang Tengah Malam

Kamis, 4 November 2021 07:00 WIB
Anak-anak sedang bermain air saat banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (31/10/2021). (Foto: Bima Putra/TribunJakarta.com)
Anak-anak sedang bermain air saat banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (31/10/2021). (Foto: Bima Putra/TribunJakarta.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) sulit tidak nyenyak. Sebab, banjir sering terjadi tengah malam.

Daerah tersebut selama ini sudah menjadi langganan banjir. Banjir terjadi akibat air kiriman dari Bogor dan Depok. Yakni, tingginya volume air dari dua daerah penyangga itu di Kali Ciliwung membuat air meluap ke pemukiman warga.

“Air (banjir) datangnya pasti tengah malam, pukul 24.00 WIB. Di sini hujan dua hari nggak apa-apa (nggak banjir). Itu air kiriman,” ujar Wandi, warga Kebon Pala, kemarin.

Baca juga : Bos BPIP: Pancasila Untuk Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Banjir menggenangi Kebon Pala sejak Sabtu (27/10) hingga Senin (1/11) dengan ketinggian satu meter.

Wandi mengaku sudah terbiasa kebanjiran. Namun demikian, dia berharap pembangunan tanggul di kali Ciliwung segera diselesaikan. Pasalnya, tanggul dapat meminimalisir luapan banjir dari kali Ciliwung.

Ketua RT 13 RW 04, Kebon Pala Sanusi memastikan banjir yang melanda wilayahnya akibat meluapnya air Sungai Ciliwung. Karena itu, warga menjadikan tinggi air di Bendungan Katulampa sebagai indikator potensi banjir.

Baca juga : Firli Lawan Serangan Dengan Senyuman

“Kalau Bogor hujan, Katulampa tinggi, udah pasti akan banjir,” ujar Sanusi.

Sanusi juga berharap pembangunan tanggul Sungai Ciliwung cepat rampung.

“Di sini udah dibangun rumah panggung, tapi masih banjir. Semoga kalau udah ada tanggul, tidak akan separah ini,” terangnya.

Baca juga : Wow, Pete Dan Jengkol Jateng Tembus Pasar Australia

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, pada Senin (1/11) pukul 18.00 WIB, ada 13 RT di Ibu Kota yang terendam banjir. 13 RT itu berada di beberapa kelurahan di Jaktim.

Di Kelurahan Lubang Buaya, ada 1 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 centimeter (cm). Banjir disebut karena luapan Kali Sunter. Di Kelurahan Cipinang Melayu, BPBD mencatat ada 9 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40-55 cm.

Banjir di sini juga akibat luapan Kali Sunter. Kemudian, di Kelurahan Cipinang Muara, ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm. Luapan Kali Sunter disebut menjadi penyebab banjir itu. Hingga pukul 22.00 WIB di hari yang sama, banjir belum surut. Ketinggian air yang menggenang jalan maupun rumah warga di kisaran hampir satu meter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.