Silaturahmi Sambil Lihat UN Peacekeeper Dalam Jepretan

RM.id  Rakyat Merdeka - Acara silaturahmi Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis, Ababa, Ethiopia dimeriahkan dengan pameran foto tentang tentata Penjaga Perdamaian PBB atau UN Peacekeepers khususnya mengenai peran dan berbagai tim asal Indonesia di berbagai negara.

Acara berlangsung di Auditorium KBRI Addis Ababa, Rabu (5/6). Lebaran jatuh pada 4 Juni. Dari puluhan masyarakat Indonesia di Ethiopia yang hadir, 30 di antaranya datang dari kota Hawassa, sekitar 280 km di selatan kota Addis Ababa. “Ada yang naik pesawat terbang dengan waktu tempuh empat puluh menit dan ada pula yang naik mobil yang membutuhkan waktu tempuh sekitar empat setengah jam,” kata Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, dalam keterangan pers yang diterima RMCO.id.

Baca juga : Idul Fitri di AS, Aparat Perketat Penjagaan Tempat Ibadah

Pameran foto itu dibuka 31 Mei 2019 itu diadakan dalam rangka memperingati International Day UN Peacekeepers. KBRI Addis Ababa menyelenggarakan acara tersebut bekerja sama dengan kantor PBB untuk Uni Afrika (UNOAU) dan Kedutaan Besar negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) di Addis Ababa.

"Pada acara pembukaan juga hadir Duta Besar negara-negara sahabat di Addis Ababa, terutama negara-negara MIKTA,” kata Christine Refina, fungsi politik KBRI Addis Ababa.

Baca juga : Justin Trudeau: Kanada Akan Terus Perangi Islamophobia

Masyarakat Indonesia di Ethiopia sangat terkesan dan terkagum-kagum atas peran Indonesia dalam pasukan perdamaian PBB. Umumnya mereka belum tahu dan bahkan belum pernah melihat foto-foto pasukan perdamaian Indonesia untuk PBB sebagaimana ditampilkan KBRI Addis Ababa.

Agung Wibowo, Production Director TAL Garment Manufacturing di Hawassa yang ikut menyaksikan pameran foto itu mengatakan, foto-foto yang ditampilkan memberi edukasi bagi warga Indonesia di Ethiopia tentang peran Indonesia di UN Peacekeeper.

Baca juga : Presiden Suriah Salat Id di Damaskus

“Ini merupakan informasi yang baru bagi warga negara Indonesia di Ethiopia. Bahkan saya sendiri baru tahu bahwa Indonesia tergabung dalam MIKTA dan jadi salah satu penyumbang pasukan perdamaian terbesar di PBB,” kata Agung sambil mengamati foto-foto yang dipamerkan.

Masyarakat Indonesia di Ethiopia berjumlah sekitar 200 orang, sebanyak 150 orang di antaranya bermukim dan bekerja di tiga pabrik Indonesia di Hawassa Industrial Park. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.