Bu Retno Dikagumi Oposisi

 Sebelumnya 
AS bahkan sudah berhasil melakukan proses normalisasi 4 negara dengan Israel pada 2020. Yakni, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Namun, untuk Indonesia, upaya tersebut selalu mental dan mendapatkan penolakan.

Sikap Retno yang keras menolak rayuan AS itu pun, mendatangkan pujian dari dalam negeri. Bahkan elit parpol dari kalangan oposisi ikut menyampaikan pujian pada Retno. Misalnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang mengapresiasi ketegasan Retno dalam bersikap sesuai konstitusi dan harapan bangsa Palestina.

Baca juga : Prabowo, Hatinya Ke Palestina

“Tapi lebih bagus lagi kalau yang membuat pernyataan Menlu. Lebih kena. Karena kemarin yang ketemu kan Menlu. Saya apresiasi dan saya berharap itu juga dipakai lagi untuk pernyataan Bu Menlu,” ujar politisi yang akrab disapa HNW saat dihubungi, tadi malam.

Wakil Ketua MPR itu juga mendengar bahwa rayuan yang dilakukan AS bukan hanya ke Indonesia. Sejumlah negara sudah melakukan normalisasi dengan Israel.

Baca juga : Bongkar Pengaturan Skor Perserang, PSSI Lapor Ke Polda Metro Jaya

Namun yang perlu digarisbawahi: normalisasi dalam rangka menghadirkan perdamaian di Timur Tengah (Timteng), dan utamanya membantu perjuangan bangsa Palestina. Tapi yang terjadi, Palestina justru menolak normalisasi.

“Jadi kalau Indonesia sikap dasarnya membela Palestina, Palestina justru menolak normalisasi. Faktanya, negara yang sudah melakukan normalisasi itu tidak ada yang mampu mendorong agar Israel betul-betul mengakui kemerdekaan Palestina,” tegas HNW.

Baca juga : Makam “Nabi Yusuf” Diserbu Israel, Warga Palestina Luka-luka

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga mendukung penuh sikap pemerintah yang konsisten mendukung Palestina. Mengingat, hal itu sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.