Dark/Light Mode

Makam “Nabi Yusuf” Diserbu Israel, Warga Palestina Luka-luka

Kamis, 4 November 2021 12:30 WIB
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjaga mengawasi “Makam Nabi Yusuf” di Nablus, Tepi Barat. [Foto: IDF]
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjaga mengawasi “Makam Nabi Yusuf” di Nablus, Tepi Barat. [Foto: IDF]

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan militer Israel menyerbu kawasan “Makam Nabi Yusuf AS” di kota Nablus pada Rabu (3/11/2021) malam. Akibatnya, sejumlah warga Palestina mengalami luka-luka tembak.

Sejumlah warga lokal melaporkan kepada kantor berita Palestina, WAFA, pasukan Israel mengawal konvoi bus yang penuh dengan ratusan pemukim Yahudi fanatik ke area pemakaman tersebut. Karena kawasan ini merupakan daerah yang dikuasai Palestina, kedatangan warga Yahudi ini pun memicu bentrokan dengan warga Palestina.

Baca juga : Dukung UMKM Difabel, Mendag Pastikan Hadir Untuk Rakyat

Tentara Israel kemudian menembaki warga Palestina yang memprotes dan berusaha memblokir akses pemukim Yahudi memasuki area makam. Warga Palestina umumnya mengalami luka-luka terkena peluru baja berlapis karet dan terkena serangan gas air mata.

Pemukim Yahudi memang sering memasuki area pemakaman yang terletak di daerah padat penduduk Palestina di Nablus ini. Akibatnya, aksi itu memicu kekacauan dan bentrokan dengan warga Palestina di sana.

Baca juga : Achraf Hakimi, Disoraki Gegara Dukung Palestina

Makam ini sendiri sebenarnya diperdebatkan antara warga Palestina dan warga Yahudi. Warga Palestina meyakini, makam tersebut bukanlah makam Nabi Yusuf AS, putra Nabi Nabi Ya’qub AS, melainkan makam Yusuf yang lain, yakni Syeikh Yusuf Dweikat, seorang ulama Palestina.

Tapi pemukim Israel yakin, di makam itulah dimakamkan Nabi Yusuf, putra Nabi Ya’qub yang mereka akui juga sebagai penganut agama Yahudi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.