Dark/Light Mode

Curhat Ibunda Djokovic: Anak Saya Diperlakukan Seperti Tahanan

Jumat, 7 Januari 2022 08:19 WIB
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic (Foto: Instagram)
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dijana Djokovic, ibunda petenis nomor 1 dunia Novak Djokovic, menyebut putranya diperlakukan bagai tahanan oleh pemerintah Australia.

Mengutip CNN yang berafiliasi dengan Seven Network dan Nine News, Djokovic langsung dibawa ke Park Hotel, Melbourne setelah visanya ditolak pemerintah Australia.

Hotel yang sebelumnya menjadi fasilitas karantina Covid-19 itu, kini menjadi alternatif tempat detensi (APOD) bagi pengungsi dan pencari suaka.

Baca juga : Hasil Liga Inggris: Man City Susah Dikejar, Chelsea Tertahan

Dalam konferensi pers di Belgrade Serbia, Kamis (6/1), Dijana mengaku dicurhati putranya yang tak bisa tidur di tempat tersebut.

"Saya merasa nggak enak sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir, mereka memperlakukan anak saya seperti tahanan. Itu tidak fair dan tidak humanis. Anak saya tinggal di tempat yang sangat buruk. Sekelas hotel imigrasi kecil. Tempatnya kotor, makanannya buruk," ungkap Dijana.

"Pemerintah Australia tak memberi kesempatan kepada anak saya, untuk pindah ke hotel atau rumah yang telah dia sewa," sambungnya.

Baca juga : Perayaan Malam Natal Di Pontianak Berjalan Tertib Dan Lancar

Sampai saat ini, superstar tenis asal Serbia itu memang belum mengungkapkan status vaksinasinya. Namun, dalam konferensi pers kemarin, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemain berusia 34 tahun itu tak punya bukti pengecualian medis yang valid, sebagai pengganti syarat vaksinasi yang diwajibkan bagi siapa saja yang hendak memasuki wilayah negara tersebut.

Menurut Our World In Data, jumlah warga Serbia yang telah divaksin penuh baru mencapai 46,76 persen alias tak sampai separuh.

Tim hukum Djokovic menentang keputusan Polisi Perbatasan Australia yang telah mencabut visa kliennya.

Baca juga : Kiai Said-Gus Yahya Disarankan Suit Saja

"Permintaan Menteri Kesehatan Greg Hunt sangat jelas. Djokovic telah diberitahu untuk mendapatkan vaksinasi penuh, sebagai syarat memasuki wilayah Australia. Tidak cukup hanya dengan bilang, saya telah terinfeksi Covid," kata Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce kepada afiliasi CNN, Seven Network.

Djokovic positif Covid pada Juni 2020. Namun sejak itu, tidak ada laporan dia terinfeksi ulang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.